Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kulat Bantilung: masakan yang bikin lupa berhenti makan

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh


Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Marhaban ya ramdhan, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan 1440 H untuk umat muslim dimana pun berada. Dan tentunya kembali lagi bersama artikel saya ini, dan disini saya akan memperkenalkan kepada semua orang dimana pun berada tentang suatu tumbuhan yang hanya pada musim tertentu saja bernama Kulat Bantilung.

Untuk dapat mengenal lebih jauh tentang kulat bantilung maka bacalah artikel ini sampai habis.

Langsung saja disimak, cekiduuuttt!!!

Kulat Bantilung


Begitulah warga kami didesa masintan menyebut nama tumbuhan ini. Kulat adalah istilah yang biasa kami sebutkan untuk tanaman jamur. Jamur pengucapan didalam bahasa Indonesia, sedangkan kami warga masyarakat desa menyebutnya dengan nama kulat. Dan mengenai asal usul penamaan kulat bantilung itu sendiri tidak ada yang mengetahuinya, karena sudah sejak dahulu kala telah disebut dengan nama kulat bantilung.

Kulat bantilung akan tumbuh subur saat musim penghujan, ia tumbuh di semak-semak yang tertutup, bisa juga dipalambika. Palambika adalah sebutan dari masyarakat didesa kami untuk tanah besar yang menjadi sarang rayap atau anai-anai. Nah, jadi ketika terjadi hujan tidak menutup kemungkinan kulat bantilung akan tumbuh disekitarnya.

Kami pun sering berebut untuk mencabut kulat bantilung ini, karena ada perasaan kagum sebagian orang yang melihat tanaman ini pun akan berteriak-teriak “kulat, kulat, kulat”. Tak ayal orang-orang pun akan berdatangan untuk mencabuti kulat bantilung. Selain untuk dimakan sendiri kulat bantilung juga dimanfaatkan untuk dijual dengan kisaran harga 10.000 rupiah per 20 tangkai batang, adapun 1 tangkai batang seperti jari kelingking bentuknya. Dan kulat bantulang yang lezat itu adalah kulat yang masih muda karena memiliki rasa yang kenyal serta nikmat, dijamin 1 panci pun tidak akan cukup untuk sekali makan. Hehehehe

Adapun kulat bantilung yang sudah tua memiliki rasa yang kurang lezat ketika dimasak, dan juga batangnya akan terlihat busuk karena ada ulat-ulat kecil didalamnya. Pernahkah anda memakan atau memasak kulat bantilung? Dan adakah kulat bantilung dtempat tinggal anda?

Cara memasak kulat bantilung

Adapun cara memasak kulat bantilung ini yaitu, sebagai berikut:

Pertama cuci bersih kulat bantilung, dan jika sudah potong bagian pangkal akar kulat bantilong tersebut karena itu tidak akan dimasak.

Kedua, kulat bantilung selanjutnya di iris-iris memanjang.

Ketiga, rebuslah air hingga mendidih kemudian masukkan irisan kulat bantilung tersebut, berilah potongan bawang merah, kemudian kasih vetsin dan garam secukupnya. Tunggu hingga matang dengan tanda kulat bantilung yang berubah menjadi lebih lemah bentuknya.

Keempat, masakan kulat bantilung pun siap untuk disantap.

Dijamin pasti nafsu makan anda makin meningkat, dan akan memasak-masakan kulat bantilung ini lagi. Hanya saja sayangnya, kulat bantilung ini tidak ada setiap saat. Hanya tumbuh pada musim tertentu saja.

Posting Komentar untuk "Kulat Bantilung: masakan yang bikin lupa berhenti makan"