Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asam Kasturi: Salah satu buah khas dari Kalimantan Selatan

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi yang ada di Indonesia dengan ibu kotanya bernama Banjarmasin, oleh sebab itu biasanya disebut dengan masyarakat banjar. Selain keberagaman masyarakatnya, Kalimantan Selatan juga memiliki beragam tanaman atau pepohonan lokal dari berbagai jenis yang termasuk kedalam hortikultura, seperti asam-asaman (jenis keluarga mangga), jenis-jenis durian, jenis padi-padian, tebu dan masih banyak lagi yang lainnya.

Adapun buah jenis asam-asaman lokal yang ada di Kalimantan Selatan, yaitu:
  1. Asam pauh
  2. Asam hurang
  3. Asam rawa-rawa
  4. Asam landur
  5. Asam kasturi
  6. Asam hambawang (embacang)
  7. Hambawang putaran
  8. Tandui
  9. Kulipisan/asam buluh
  10. Kuini
  11. Hampalaman (empalam)
Woow….lumayan banyak kan jenis-jenis asam lokal yang ada di Kalimantan Selatan, dan mereka semua berbuah 1 tahun sekali. Oleh sebab itu disebut sebagai buah musiman, dan perlu diketahui bahwasanya asam tersebut berbuah ada yang sebelum musim hujan da nada juga yang berbuah saat musim penghujan tiba. 

Contoh jenis asam-asaman yang berbuah sebelum musim penghujan seperti asam kuini, hampalaman dan hambawangan. Sedangkan jenis asam-asaman yang berbuah saat musim penghujan tiba yaitu asam kulipisan dan juga asam kasturi.

Dan yang akan kita bahas pada artikel kali ini yaitu tentang asam yang bernama “Kasturi”. Lah, kenapa hanya asam kasturi yang dibahas? Sebab di daerah penulis yang ada di Kabupaten Tabalong lebih tepatnya di daerah Kecamatan Kelua sedang musim buah asam Kasturi. Sehingga jika anda sedang berkunjung ke Kabupaten Tabalong dengan mudahnya menemukan buah asam kasturi ini dipinggiran jalan untuk dijual, harganya pun tidak terlalu mahal pokoknya pas dengan isi kantong anda.

Asam Kasturi
Asam kasturi memiliki bentuk buah yang cukup besar dengan daging buah yang tebal dengan warna merah-kekuningan dan untuk rasa sudah tentu manis. Pohon buah asam kasturi ini sangatlah besar dan juga tinggi dengan daun yang rimbun berbentuk selindris kecil.

Asam kasturi yang masih muda memiliki rasa asam sehingga hanya enak jika di pencok dengan garam, tapi jangan terlalu banyak memakannya dikhawatirkan anda akan sakit perut. Asam kasturi tidak akan terjatuh dari tangkai pohonnya jika belum masak. Oleh sebab itu, asam kasturi yang sudah masak ditandai dengan buah yang sudah terjatuh dari tangkai pohonnya.

Ciri lain dari asam kasturi ini adalah warna kulitnya yang  hijau-keabuan atau istilah orang banjar menyebutnya dengan “tantarungan” (dalam bahasa banjar). Asam kasturi yang tantarungan sudah tentu memiliki rasa yang sangat manis, sehingga buahnya bisa dimakan langsung. Tetapi kulitnya di kupas terlebih dahulu, bisa menggunakan pisau dan bisa juga menggunakan mulut. Supaya daging buah tidak ada yang terbuang alangkah lebih baiknya mengupasnya menggunakan pisau.

Namun sayangnya tidak semua buah asam kasturi memiliki buah yang bagus sebab ada sebagian buah yang rusak isinya, dan istilah bagi buah asam kasturi yang rusak isinya disebut dengan “bapera” (dalam bahasa banjar). Buah yang bapera biasanya ada ulat dibagian bijinya, dan asam kasturi merupakan buah yang memiliki biji pada bagian dalam kulitnya. Penyebab kerusakan pada daging buah asam kasturi ini tidak ada yang tahu pasti apa penyebabnya, namun dugaan oleh warga sekitar akibat dari gangguan hama tanaman serta jamur yang dapat menginfeksi buah.

Oh, ya satu lagi. Asam kasturi memiliki kerabat yang bernama asam kulipisan, persamaannya yaitu sama-sama pada memiliki rasa manis, memmiliki kulit yang tantarungan, batang pohon yang besar dengan daun yang rimbun dan sama pada buah musiman (berbuah sekali dalam setahun). Adapun perbedaannya yaitu dari segi pohon, pohon asam kulipisan tidak setinggi pohon asam kasturi, kemudian ukuran buah asam kulipisan lebih kecil dari asam kasturi. 

Nah, itulah tadi sedikit penjelasan tentang asam kasturi, semoga ada manfaatnya bagi para pembaca sekalian dimana pun berada, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Jika ada kata yang kurang jelas maksudnya, anda dapat menuliskan pada kolom komentar yang ada dibagian bawah artikel ini. 

Posting Komentar untuk "Asam Kasturi: Salah satu buah khas dari Kalimantan Selatan"