Praktikum IPA di SD: Gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu atau mimosa pudica
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 1
MAKHLUK HIDUP
Nama : Wahyudiansyah
NIM : 858285438
UPBJJ/Pokja : Banjarmasin/Tabalong
Judul percobaan: Gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
I. Judul praktikum: Gerak pada tumbuhan
II. Tujuan praktikum: Untuk mengamati gerak seismonasti pada tumbuhan Putri Malu (Mimosa pudica)
III. Dasar teori: Putri malu atau Mimosa pudica merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis, yang ditemukan pada ketinggian 1200 M diatas permukaan laut. Ciri-ciri tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica adalah daun berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, permukaan atas dan bawah yang licin, panjang 6-16 mm, lebar 1-3 mm, berwarna hijau, dan umumnya tepi daun berwarna ungu. Jika daun disentuh sirip akan melipatkan diri menyirip rangkap.
Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm. Batang bulat, berambut, dan berduri tempel. Tumbuhan putri malu atau Mimosa pudica memiliki dua macam kepekaan, yakni terhadap sentuhan (seismonasti) dan terhadap intensitas cahaya matahari atau melakukan gerakan tidur pada malam hari (niktinasti).
IV. Alat dan bahan yang digunakan
A. Alat
1) Alat Tulis
2) Sedotan 1 buah
3) Pot bunga 2 buah
4) Kamera (Handphone)
5) Sekrup atau pacul
B. Bahan
1) Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) 2 buah
V. Cara kerja
1). Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2). Meletakkan atau menanam tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) di masing-masing pot dan untuk kegiatan ini dilakukan beberapa hari sebelum penelitian dilakukan
3). Mengamati perkembangan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang ada pada masing-masing pot, sebab tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati ketika berada di dalam pot
4). Melakukan pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seismonasti pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
5). Mencatat hasil pengamatan dan penelitian terhadap gerakan seimonasti yang didapatkan
VI. Tabel data pengamatan
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
No. | Jenis | Reaksi Daun Putri Malu | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Halus | Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh secara halus maka daun akan menutup sedikit saja | Daun tidak menutup atau tidak terjadi reaksi apa-apa |
2. | Sedang | Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh secara sedang akan menutup dibagian yang terkena sentuhan, sedangkan daun pada bagian batang yang lain tidak ikut menutup | Daun akan membuka kembali setelah 4 menit berlalu |
3. | Kasar | Daun putri malu (Mimosa pudica) yang disentuh secara kasar akan menutup secara sempurna, bahkan daun yang ada dibagian batang lainnya juga ikut menutup secara sempurna | Daun akan membuka kembali setelah 8 menit berlalu |
Lampiran foto kegiatan praktikum:
1. Alat dan bahan yang digunakan
2. Melakukan sentuhan pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
3. Sentuhan secara halus, sedang dan kasar pada tumbuhan putri malu (Mimosa pudica)
Sentuhan Halus |
Sentuhan Sedang |
Sentuhan Kasar |
4. Daun tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) membuka kembali
Daun Putri Malu Mulai Tumbuh |
VII. Pembahasan: Terdapat tiga reaksi yang berbeda saat daun putri malu (Mimosa pudica) secara halus, sedang dan kasar. Daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup sedikit atau bahkan bisa tidak menutup sama sekali apabila di sentuh secara halus, sedangkan jika daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara sedang maka daun akan menutup secara cepat dan sempurna namun hanya daun yang terkena sentuhan saja yang bereaksi sedangkan daun yang ada dibagian batang yang lainnya tidak bereaksi sama sekali dalam artian daun tetap utuh terbuka dan tidak menutup.
Yang unik adalah apabila daun putri malu (Mimosa pudica) disentuh secara kasar, maka seluruh daun yang ada pada bagian batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna tidak hanya daun yang disentuh saja yang menutup sempurna. Dan reaksi ini terjadi karena adanya getaran di batang putri malu (Mimosa pudica), oleh sebab itulah putri malu (Mimosa pudica) salah satu tumbuhan yang sangat peka terhadap rangsangan maupun getaran.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan bidang sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil. Hal tersebut menyebabkan kecepatan menutup daun putri malu semakin lambat.
Daun putri malu akan segera menutup setelah disentuh. Daun-daun tumbuhan ini sensitif dalam tanggapan terhadap sentuhan dan terhadap penambahan temperatur. Daun-daun akan mengatup dari posisi tegak, hampir seketika setelah menerima rangsang. Hal tersebut terlihat seperti tanaman putri malu memiliki reflek saraf. Tetapi mekasime itu adalah gerakan air ke dalam dan keluar sel. Pada pangkal setiap tangkai daun putri malu dan beberapa tumbuhan polong lainnya, didapati adanya pulvinus, yaitu suatu bonggol yang mengandung sel-sel besar dengan banyak rongga.
Untuk tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot A tidak digunakan sebagai praktikum dan yang digunakan untuk praktikum adalah tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot B. Jadi tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) pada pot A sebagai pelengkap untuk melakukan praktikum.
VIII. Pertanyaan dan jawaban
A. Pertanyaan
1). Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang diletakkan didalam pot harus dilakukan pada hari-hari sebelum melakukan penelitian?
2). Mengapa tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati setelah dipindahkan dari habitat aslinya kedalam pot?
3). Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) seperti apa yang mesti dipilih untuk bisa diletakkan kedalam pot?
B. Jawaban
1). Ketika ingin melakukan penelitian terhadap gerakan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) maka harus dilakukan jauh-jauh hari terlebih dahulu sebagai upaya untuk mengetahui apakah tumbuhan tersebut dapat hidup kembali seperti halnya pada habitat aslinya atau tidak. Yang kita inginkan tentulah keberhasilan dalam penelitian, maka dari itu hal seperti ini atau mempersiapkan objek yang akan diteliti jauh-jauh hari sebelumnya sangatlah penting.
2). Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) akan mati ketika dipindahkan langsung kedalam pot karena adanya beberapa faktor, diantaranya:
a. Faktor habitatnya, jadi ketika ingin memindahkan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dari habitat aslinya kedalam pot maka hal yang harus dipastikan adalah tekstur tanah yang ada di dalam pot mengandung unsur berpasir dan basah.
b. Faktor kedua adalah kesalahan saat pengambilan tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) dari habitat aslinya, tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) harus di sekup bersamaan dengan akar-akarnya ketika ingin memindahkannya kedalam pot, jangan hanya memindahkan batangnya saja kedalam pot.
c. Mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) secara paksa menggunakan tangan kosong atau benda yang dapat merusak tubuh maupun akarnya.
d. Meletakkan pot tempat putri malu (Mimosa pudica) ditempat yang kedap udara atau ditempat yang sangat panas karena sinar matahari, padahal tumbuhannya baru saja dipindahkan dari habitat aslinya.
3). Cara memilih tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang baik untuk diletakan kedalam pot, adalah sebagai berikut:
a. Tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang masih muda dan batangnya belum menjalar kemana-mana, dan harus beserta akar-akarnya.
b. Jangan mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang sudah tua atau rimbun, apalagi sampai di potong menggunakan pisau.
c. Jika ingin mengambil tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang sudah menjalar, maka cari lah yang jalaran batangnya masih tidak terlalu panjang dan jangan lupa beserta akarnya.
d. Kemudian jika sudah ditemukan, letakkan pot tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) ditempat terbuka, misalnya dibawah pohon yang rindang. Jangan terlalu sering menyiramnya dengan air serta jangan terlalu lama terkena sinar matahari.
IX. Kesimpulan: Terdapat 3 (tiga) reaksi yang berbeda ketika melakukan sentuhan atau seismonasti terhadap tumbuhan putri malu (Mimosa pudica), apabila di sentuh secara halus maka daun putri malu (Mimosa pudica) tidak menutup secara sempurna, bahkan ada juga yang tidak bereaksi apa-apa. Apabila di sentuh secara sedang maka daun putri malu (Mimosa pudica) akan menutup secara sempurna pada bagian yang terkena sentuhan, tetapi pada bagian daun putri malu (Mimosa pudica) yang ada di batang lainnya tidak memberikan reaksi. Kemudian jika di sentuh secara kasar maka seluruh daun yang ada dibagian batang yang lain pun ikut menutup secara sempurna, ini disebabkan oleh adanya getaran pada batang putri malu (Mimosa pudica). Selain itu juga terdapat beberap jeda waktu untuk daun agar bisa membuka kembali, seperti hal nya sentuhan secara halus 0 menit, sentuhan secara sedang memerlukan waktu 4 menit untuk membuka kembali, dan ketikas sentuhan secara kasar memerlukan waktu yang lumayan lama untuk daun dapat membuka kembali sekitar 8 menit.
Keras dan halusnya getaran sentuh yang diberikan mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Semakin keras getaran sentuh, maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin cepat, begitu pula sebaliknya semakin halus getaran sentuh yang diberikan maka kecepatan menutup daun putri malu akan semakin lambat. Selain itu, luas permukaan bidang sentuh juga mempengaruhi kecepatan menutup daun putri malu. Permukaan sentuh yang luas akan menghasilkan gaya yang besar, sehingga akan meningkatkan kecepatan menutup daun putri malu. Sedangkan semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka gaya yang dihasilkan juga semakin kecil.
Jika ingin menanam tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) kedalam pot untuk di budidayakan adalah dengan memilih tumbuhan putri malu (Mimosa pudica) yang masih muda, lalu tekstur tanah yang ada di dalam pot berpasir dan basah, kemudian meletakannya di tempat terbuka seperti halnya di bawah pohon yang redup.
X. Daftar pustaka
1). Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
2). https://id.scribd.com/doc/60695050/pengamatan-perilaku-mimosa-pudica-putri-mali
3). https://www.generasibiologi.com/2018/04/mekanisme-gerak-tigmonasti-putri-malu.html
Posting Komentar untuk "Praktikum IPA di SD: Gerak seismonasti pada tumbuhan putri malu atau mimosa pudica"