Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemilihan metode pembelajaran, antara lain:
a. Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa, ini merupakan factor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar. Ada beberapa tingkatan dalam tujuan pembelajaran, tujuan paling tinggi yaitu Tujuan Pendidikan Nasional (TPN), Tujuan Satuan Pendidikan (Institusional), Tujuan Bidang Studi/Mata Pelajaran, dan Tujuan Pembelajaran (Instruksional).
b. Karakteristik bahan pelajaran/Materi pelajaran, salah satu faktor yang juga perlu dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar adalah karakteristik bahan pelajaran. Kemudian ada beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran, aspek tersebut terdiri dari aspek konsep, prinsip, proses, nilai, fakta, intelektual, dan aspek psikomotor.
c. Waktu yang digunakan, pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam jam pelajaran, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relative banyak menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah dan inkuiri.
d. Faktor siswa, aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor antusias dan kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa.
e. Fasilitas, media dan sumber belajar, supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan sistematik.
B. Macam-macam metode pembelajaran
Metode mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Ada beberapa metode pembalajaran, diantaranya:
a. Metode ceramah (lecture), adalah suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari seorang guru.
b. Metode diskusi, adalah metode yang digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok yang di dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau permasalahan.
c. Metode simulasi (simulation), adalah metode mengajar yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran menggunakan simulasi cenderung objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.
d. Metode demostrasi, adalah metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau carra melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
e. Metode eksperimen, adalah metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya melalui percobaan atau mencoba sesuatu serta engamati secara proses.
f. Metode karyawisata, adalah metode yang dilakukan dengan cara mengajak siswa melakukan perjalan jauh dari kelas/sekolah untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topic bahasan yang bersifat umum, misalnya pergi ke museum, kebun binatang dan tempat rekreasi.
g. Metode pemecahan masalah, adalah metode mengajar yang banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
C. Hakikat dari media pembelajaran
Media pembelajaran pada hakikatnya merupakan saluran atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan tujuannya. Dalam arti lain media pembelajarn disebut juga sebagai alat bantu untuk seorang guru ketika melakukan pengajaran di dalam kelas.
Pertimbangan yang bisa dilakukan dalam memilih media pembelajaran, diantaranya:
Tujuan pemilihan media pembelajaran, memilih media pembelajaran yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan pemilihan yang jelas. Apakah digunakan untuk kegiatan pembelajaran atau untuk pemberian informasi yang sifatnya umum atau untuk sekedar hiburan saja?
Karakteristik media pembelajaran, kemampuan ini memberikan kemungkinan kepada kita sebagai seorang guru untuk menggunakan berbagai jenis media pembelajaran secara bervariasi.
Alternatif media pembelajaran yang dapat dipilih, kita bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat berbagai media yang dapat diperbandingkan, apabila media pembelajaran itu hanya ada satu jenis maka kita tidak akan bisa memilih, tetapi harus menggunakan media pembelajaran yang ada tersebut.
D. Prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
Prosedur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat dilakukan melalui 3 langkah, yaitu:
a. Perencanaan, langkah-langkah dalam perencanaa ini terdiri dari tujuan/kompetensi pembelajaran yang harus dicapai siswa, tentukan objek yang akan di kunjungi atau dipelajari, rumuskan cara belajar atau bentuk kegiatan yang harus dilakukan siswa, dan siapkan pula hal-hal yang bersifat teknis seperti tata tertib, perizinan untuk melakukan kegiatan dan perlengkapan-perlengkapan.
b. Pelaksanaan, yaitu melakukan berbagai kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Mencatat tentang objek apa yang dijumpai, kemudian siswa melakukan pertanyaan-pertanyaan serta mengetahui informasi yang didapatkannya.
c. Tindak lanjut, yaitu langkah terakhir dari semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Langkah ini bisa berupa kegiatan belajar di dalam kelas untuk mendiskusikan hasil-hasil yang telah diperoleh dari lingkungan yang di amati.
5. Menurut hasil penelitian (Turney, 1979) terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan pembelajaran, yaitu:
1) Bertanya, merupakan suatu tindakan yang menginginkan tanggapan verbal (lisan), bertanya tidak mesti menggunakan kalimat tanya, tetapi juga bisa berbentuk kalimat pernyataan dan kalimat perintah.
2) Memberikan penguatan, penguatan dalah respons yang diberikan terhadap perilaku atau perbuatan yang dianggap baik, yang dapat membuat terulangnya atau meningkatnya perilaku/perbuatan yang dianggap baik tersebut. Pengutan juga dapat berupa pujian yang diberikan oleh seorang guru kepada siswa guna meningkatkan gairahnya dalam mengikuti pelajaran.
3) Mengadakan variasi, adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan yang unik.
4) Menjelaskan, dari segi etimologis, kata menjelaskan mengandung makna membuat sesuatu menjadi jelas. Dalam kegiatan pembelajaran, pebicaraan guru yang dianggap berpengaruh langsung terhadap siswa, dan sering mendominasi kelas.
5) Membuka dan menutup pelajaran, membuka pelajaran adalah sebuah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam memulai kegiatan pembelajaran, sedangkan keterampilan menutup pelajaran adalah keterampilan yang berkaitan dengan usaha guru dalam mengakhiri pembelajaran
6) Membimbing diskusi kelompok kecil, adalah keterampilan peran dari seorang guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan siswa dalam membentuk kelompok kecil. Guru juga memberikan kebebasa kepada siswa untuk berbicara dan berinteraksi dengan siswa lainnya. Kelompok kecil adalah sekelompok siswa yang terdiri dari 2-3 orang yang sedang berkumpul, berbincang-bincang dan berdiskusi membahas tentang sebuah topik yang dikerjakan.
7) Mengelola kelas, merupakan keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal.
8) Mengajar kelompok kecil dan perorangan, adalah suatu tindakan yang memungkinkan seorang guru untuk memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Guru dapat membantu siswa sesuai dengan kebutuhan, misalnya dengan cara meberi tugas yang sesuai dengan kemampuannya atau menilai kemampuan siswa dengan cara yang paling tepat untuk siswa tersebut. Mengajar kelompok kecil dan perorangan terjadi dalam konteks klasikal. Dalam konteks ini, siswa tidak terus-menerus belajar dalam kelompok kecil atau secara perorangan.
tulisan yang menarik, baca juga rekomendasi toko komputer jogja terbaik. simak terus yaa
BalasHapus