Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Asesmen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

ASESMEN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

1). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

A. Empat Aspek/Komponen Perkembangan Bahasa Anak

Anak dalam memperoleh bahasa, mereka mengembangkan 4 aspek /komponen yang berbeda mengenai pengeahuan bahasa, yaitu

  1. Perkembangan Phonological/Fonologi (Pengucapan)
  2. Perkembangan Semantic (Arti Kata)
  3. Perkembangan Grammatical (Tata Bahasa)
  4. Perkembangan Pragmatic (Penggunaan  Kata)

B. Indikator Pencapaian Perkembangan Bahasa

Berikut ini adalah indikator perkembangan bahasa anak usia dini  mulai dari usia 4 bulan sampai dengan 8 tahun.

1. Anak usia 4 bulan

  • Memberi reaksi terhadap suara

2. Anak usia 8 bulan

  • Menangis dengan cara berbeda jika lapar, buang air kecil, dan sebagainya
  • Membuat keributan jika tidak menyenangkan
  • Mengenal suara yang familier
  • Menggumam dengan ekspresif 

3. Anak usia 12 bulan

  • Mengatakan satu kata
  • Mengatakan da – da atau ma – ma yang ekuivalen
  • Tertarik pada gambar buku
  • Memperhatikan pembicaraan

4. Anak usia 12 sampai 18 bulan

  • Mengatakan 8 sampai 20 kata yang dapat dimengerti
  • Melihat orang yang sedang mengerjakan bicara
  • Mengatakan hai
  • Menggunakan ekspresi oh oh
  • Menanyakan sesuatu dengan satu kata
  • Mengidenifikasikan objek dalam buku
  • Mengerti  dan mengikuti perintah

5. Anak usia 18 sampai 24 bulan

  • Memiliki kosakata sampai 100 kata termasuk nama dan mainan
  • Menggunakan 2-3 kata
  • Menyebukan kata tunggal yang dibicarakan orang lain
  • Berbicara sendiri secara ekspresif
  • Mendengarkan irama pendek
  • Menikmati menyanyi dengan lagu yang familier

6. Anak usia 2 tahun 

  • Menikmati cerita, irama, dan lagu sederhana
  • Menggunakan 2-3 kata
  • Mengatakan nama benda
  • Menikmati melihat buku
  • Mengulangi kata

7. Anak usia 3 tahun 

  • 75 % sampai 80 % sudah dapat pembicaraannya dimengerti
  • Berbicara dalam kalimat lengkap 3-5 kata
  • Suka mengulang kata dan suara
  • Mendengarkan dengan serius cerita gambar dan buku
  • Mampu menceritakan kembali cerita sederhana dari gambar atau buku
  • Menikmati bernyanyi dan mengingat nada sederhana
  • Menanyakan pertanyaan apa, siapa, dimana, mengapa
  • Terbiasa mengenal suara setiap hari
  • Mencocokkan objek dan grammar
  • Dapat mengatakan usianya 

8. Anak usia 4 tahun 

  • Mampu menuliskan/meniru tulisan namanya
  • Mengenal kata yang sudah diketahuinya atau simbol dalam buku sederhana
  • Berbicara dalam kalimat komleks
  • Menikmati menyanyi dengan lagu sederhana
  • Mengadaptasikan bahasa sesuai dengan tingkatan pengertiannya
  • Belajar mengenal nama, ukuran, berat, warna, tekstur, jarak, posisi, dan waktu
  • Menambah-nambahkan kata atau suku kata pada kata

9. Anak usia 5 tahun 

  • Mengerti sampai 1.3000 kata
  • Menggunakan 5 – 8 kata dalam kalimat
  • Menyukai pendapat dan alasan;menggunakan kata “karena”
  • Mengerti cerita awal, pertengahan, dan akhir
  • Mengingat cerita dan mengulanginya
  • Menikmati kreasi dan menceritakan cerita
  • Mengerti buku dibaca dari kiri ke kanan, atas ke bawah
  • Menggambar-gambar binatang, orang, dan objek 

10. Anak usia 6 - 8 tahun 

  • Berbicara dan mendengarkan kosakata dengan beberapa orang
  • Membaca menjadi keterarikan

ASESMEN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI

A. Langkah-langkah Penyusunan Instrumen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Langkah-langkah ynag harus dilakukan oleh pendidik saat akan melakukan penyusunan instrument perkembangan bahasa anak usia dini adalah sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi Variabel Adalah segala sesuatu yang memiliki variasi nilai.
  2. Menganalisis Teori Adalah mencari, mendeskripsikan, menyetesiskan teori yang berkaian dengan perkembangan bahasa
  3. Menyusun Konstruck Adalah mendefinisikan aspek perkembangan bahasa secara konseptual
  4. Menyusun Definisi Operasional Adalah mendefinisikan aspek perkembangan bahasa secara operasional (dapat di ukur).
  5. Menentukan Dimensi dan atau Indikator Adalah menentukan dimensi dan indikator perkembangan bahasa berdasarkan teori yang sudah dianalisis 
  6. Menyusun kisi-kisi Instrumen Adalah menyusun kisi-kisi instrument dalam table. 
  7. Menyusun butir-butir instrument Adalah menyusun butir-butir instrumen berdasarkan pada pemilihan teknik pengumpulan data yang akan digunakan misalnya observasi, angket, dan wawancara.

Menurut Miles dan Huberman, analisis data instrumen yang bersifat kualitatif dapat digunakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokoskan pada hal-hal yang penting.

2. Display Data (tampilan data)

Display data atau penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chart, pictogram, uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya

3. Kesimpulan/verifikasi data

Kesimpulan awal yang akan dikemukakan bersifat sementara dan masih bisa berubah jika ada temuan-temuan lapangan terbaru dengan bukti-bukti yang mendukung.

Akhir Kata

Mungkin itu saja yang dapat mimin bagikan tentang Asesmen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Dan dengan memahami materi tersebut, kita sebagai guru yang mengajar anak usia dini hendaknya mengetahui perkembangan bahasa yang dimiliki anak didiknya. 

Untuk mengetahui perkembangan bahasa yang dimiliki oleh setiap anak didik usia dini dapat terlihat dari banyaknya kosakata yang dimiliki si anak. Anak yang terampil akan nampak terlihat sangat aktif dalam berinteraksi dilingkungan sekitar, sedangkan anak yang memiliki kosakata masih minim akan terlihat kaku dan kurang aktif untuk melakukan aktivitas dilingkungannya.

Jadi, diharapkan gurunyalah yang memiliki peran aktif dalam memberikan wawasan untuk menambah kosakata yang dimiliki anak didiknya, terlebih lagi bagi anak usia dini.  

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.

Posting Komentar untuk "Asesmen Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini"