Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inspirasi: Sinar matahari di pagi hari

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Gambar oleh: hellosehat.com
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin…
Sinar mentari di pagi hari

Pagi yang sangat cerah, embun pagi yang begitu sejuk dapat aku rasakan, kicauan burung-burung di pepohonan membangunkan lamunanku, hamparan cahaya matahari begitu indah memposan, sungguh salah satu pagi yang sangat indah yang pernah aku rasakan.

Aku pun memutar kursi roda ini untuk menyusuri indahnya hamparan sinar mentari, sinar yang begitu hangat hingga membuatku terpesona. Aku ingin kuat, aku ingin bangkit, dan aku tak ingin berputus asa dari apa yang terjadi pada diriku ini. Pagi adalah waktu yang selalu aku tunggu, karena diwaktu pagi itulah aku merasakan kehidupan yang begitu indah.

Aku terus mencoba berjalan dengan kursi roda ini dan ingin berada dititik yang sangat tepat untuk merasakan terpaan sinar mentari. Hari-hari ku penuh dengan senyuman serta kebahagiaan, aku tidak peduli terhadap apa yang terjadi terhadap diri ku ini, karena yang terpenting bagiku adalah tidak mengeluh dan juga berputus asa dalam keadaan ini.

Aku seorang yang lumpuh, kedua kaki ku tidak bisa digerakkan kembali maka dari itu untuk berjalan aku dibantu dengan kursi roda, aku tidak ingin dibantu orang lain untuk mendorongnya, sebab aku masih memiliki kekuatan untuk memotor kedua roda tersebut.

Awalnya aku adalah salah seorang yang berputus asa dalam menerima takdir ini, karena aku merasa malu terhadap apa yang terjadi pada diri ku ini, aku juga malu kepada orang lain atas keadaan ku ini, aku ingin seperti mereka bisa berjalan secara normal dan berlari bebas dengan kedua kaki sempurna.
Hari-hariku penuh dengan tangisan serta kesendirian, aku selalu menutup tentang keberadaanku dari orang lain, aku selalu takut ketika ingin keluar dari rumah dengan keadaan seperti ini, aku takut ditertawakan orang lain, aku juga takut dianggap sebagai orang yang lemah, rasa cemas dan ketakutan selalu menghantuiku. Hingga suatu hari, disaat aku berada dibalik kaca kamar ku dan dalam keadaan tertunduk tiba-tiba saja terdapat cahaya yang begitu sangat terang serta hangat menimpa wajahku. Cahaya itu semakin masuk kedalam tubuhku, hingga aku pun memejamkan mata dan membiarkan cahaya itu menyebar didalam tubuhku. 

Dari pejaman mata itulah aku tersadar terhadap apa yang selama ini menjadi permasalahanku, dari perasaan takut, cemas, berputus asa, dan tidak menerima takdir yang terjadi pada diri ku ini. Aku tidak bisa menghindari semua itu selain melawan serta menerimanya, sekuat apa pun aku bersembunyi dan menolaknya maka takdir ini akan tetap ada pada diriku. Kemudian aku pun membuka mata serta pikiran ku, dan mengikuti arah sinar cahaya tersebut, aku pun keluar rumah untuk pertama kalinya pada pagi itu. Udara yang begitu sejuk dan segar begitu kurasakan, aku pun mengangkat wajahku kelangit dengan memejamkan mata. Sungguh perasaan yang sangat indah, serta kedamaian yang begitu mendalam dan perasaan iinilah yang membuatku melupakan permasalahan yang ada didalam diriku. 

Aku pun memutar roda ini, dan terus pergi mengikuti sinar mentari yaitu ketempat yang sangat luas dengan hamparan rumputnya yang begitu hijau dengan bunga-bunga yang bermekaraan. Ya, inilah taman yang ada tidak jauh dari rumah tempat tinggalku, dan ketaman inilah aku pergi disetiap paginya, karena disinilah aku dapat merasakan secara langsung terpaan sinar mentari pada tubuhku tanpa terhalangi oleh sesuatu apa pun.

Di taman yang indah inilah pertama kali aku mencoba berinteraksi dengan orang lain, dan hasilnya sungguh membuatku tak terduga, sebab semua orang menerima keberadaan ku bahkan aku memiliki banyak sekali teman yang setia mengajakku berbicara serta bermain. Ternyata perasaan takut yang selalu aku pikirkan waktu dahulu berbanding terbalik dengan apa yang ku rasakan di alam kenyataan.
Kini senyum kebahagian selalu terlukis dari wajahku, aku telah menerima segala kekurangan yang ada pada diriku dan tidak pernah malu untuk menunjukkannya kepada semua orang.

Terimakasih ku ucapkan kepada mu hai mentari karena sinarmulah aku dapat menjalani hari-hari ku ini dengan kebahagiaan. Dan rasa syukur juga selalu kuucapkan kepada sang pencipta alam semesta ini, karena petunjuknyalah kini aku bisa menjadi orang yang kuat, tegar dan bijaksana dalam menerima kehidupan ini.

Butiran hikmah

Dari sini kita kembali diajarkan untuk dapat menerima segala sesuatu yang ada pada diri ini, tidak ada manusia yang sempurna itu memang benar adanya. Jika kita memiliki kekurangan maka terimaah dengan lapang dada, sabar sebab pasti ada suatu kebaikan nantinya yang akan menghampiri kita. Jangan malu atau merasa minder ketika berinteraksi dengan orang lain, sebab bisa jadi melalui pertemanan dengan orang lainlah menjadikan kita tersadar akan arti menghargai kehidupan ini. 

Posting Komentar untuk "Inspirasi: Sinar matahari di pagi hari"