Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Praktikum IPA di SD: Simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

 Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD

PDGK4107 MODUL 1

MAKHLUK HIDUP


Nama : Wahyudiansyah

NIM : 858285438

UPBJJ/Pokja : Banjarmasin/Tabalong


I. Judul praktikum: Simbiosis komensalisme

II. Tujuan praktikum: Untuk mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar (kebun)

III. Dasar teori: Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) simbiosis komensalisme adalah hubungan antaradua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidakpula diuntungkan. 

 IV. Alat dan bahan yang digunakan

Alat dan bahan 

1) Alat Tulis

2) Lembar pengamatan

3) Lingkungan sekitar (kebun)

 V. Cara kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan

2) Pergi ke lingkungan sekitar (kebun) di belakang rumah

3) Melakukan pengamatan terhadap simbiosis yang ada disana, terutama simbiosis komensalisme

4) Menemukan minimal 3-5 hubungan yang terjadi

5) Menganalisa mana makhluk hidup yang dirugikan dan mana yang diuntungkan

6) Menulis hasil identifikasi pada table 1.8

VI.        Tabel data pengamatan

Tabel 1.8

Hasil pengamatan simbiosis komensalisme

 

No.

 

Jenis hubungan simbiosis

Pihak yang diuntungkan

Jenis makhluk hidup yang tidak untung dan tidak rugi

Jenis makhluk hidup

Jenis keuntungan

1

Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon mangga

Semut rangrang (Weaver ant)

Dapat membuat sarang diantara dedaunan dari pohon mangga

Pohon manga

2

Anggrek putih (Moth orchid) dengan pohon manga

Anggrek (Moth orchid)

Sebagai tempat untuk hidup

Anggrek putih (Moth orchid)

3

Belalang (Caelifera) dengan tumbuhan padi

Belalang (Caelifera)

Tempat untuk berdiam diri dan mencari mangsa

Tumbuhan padi

4

Katak dengan eceng gondok (Common water hyacinth)

Katak

Tempat untuk berdiam diri dan menunggu mangsa

Eceng gondok (Common water hyacinth)

5

Laba-laba dengan pohon cabe

Laba-laba

Dapat menempelkan jaringnya untuk membuat sarang di antara pohon cabe

Pohon cabe


Foto Kegiatan:

Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon mangga


Belalang (Caelifera) dengan tumbuhan padi

Laba-laba dengan pohon cabe

VII. Pembahasan: Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan.
  1. Semut rangrang (Weaver ant) dengan pohon manga, yang diuntungkan adalah semut rangrang (Weaver ant) karena dapat membuat sarang diantara dedaunan pohon manga, bertempat tinggal serta mencarimakan diantara pohon manga. Sedangkan pohonmangga itu sendiri tidak dirugikan atas adanya semut rangrang (Weaver ant).
  2. Anggrek putih (Moth orchid) dengan pohon mangga, yang diuntungkan adalah anggrek putih (Moth orchid) sebab mendapatkantempatuntuk hidup meskipun menempel pada pohon mangga, sedangkan pohon mangga itu sendiri tidak dirugikan.
  3. Belalang (Caelifera) dengan tumbuhan padi, yang diuntungkan adalah belalang (Caelifera) sebab mendapatkan tempat untuk berdiam diri dan menunggu mangsa, sedangkan tumbuhan padi tidak dirugikan.
  4. Katak dengan eceng gondok (Common water hyacinth), yang diuntungkan adalah katak sebab mendapatkan tempat untuk berdiam diri serta menunggu mangsa, sedangkan eceng gondok (Common water hyacinth) tidak dirugikan.
  5. Laba-laba dengan pohon cabe (Scotinophara coarctata), yang diuntungkan adalah laba-laba karena dapat memanfaatkan pohon cabe untuk membuat sarang dari jarring-jaringnya, sedangkan pohon cabe itu sendiri tidak dirugikan.
VIII.  Pertanyaan dan jawaban
A. Pertanyaan
  1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
B. Jawaban
  1. Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.
IX. Kesimpulan: Simbiosis komensalisme adalah suatu hubungan simbiosis, dimana suatu spesies makhluk hidup diuntungkan, sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Selain itu Simbiosis komensalisme jika terjadi berlebihan juga akan dapat merugikan pihak lain. Misalnya anggrek yang ditanam dua, tiga, atau lebih pada satu pohon mangga juga dapat menghambat pertumbuhan pohon mangga atau berkurangnya produktivitas buah mangga.
 
X. Daftar pustaka
1) Rumanta, maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.

Posting Komentar untuk "Praktikum IPA di SD: Simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar"