Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia dewasa

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

Kegiatan Belajar 1

PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

A. PERTUMBUHAN FISIK

Perkembangan fisik telah lengkap dan mencapai puncaknya pada masa adolesen. Pada masa dewasa muda tinggi badan orang maksimal naik sekitar 2-3 cm kecuali dengan latihan-latihan yang luar biasa,tinggi badan orang dewasa sedikit lebih tinggi lagi.

Perkembangan fungsi aspek- aspek orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan yang diikuti,serta hobi – hobi aktivitas fisik yang diminati. Perkembangan kekuatan tulang dan otot akan mulai berkurang dan melemah setelah usia 30 – 35 tahun, tetapi kecekatan, keterampilan dan kelenturan masih bisa bertahan sampai usia 35 – 40 tahun, setelah itu fungsi – fungsi aspek – aspek fisik mulai berkurang. Usia dewasa muda merupakan usia yang secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Tetapi kekuatan dan kesehatan badan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan dan pemeliharaan kesehatan.

B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL 

Berkenaan dengan kemampuan intelektual, Cattel dan Horn membedakan dua macam kecerdasan yaitu:

a. Fluid intelligence, meliputi proses memahami hubungan, pembentukan konsep – konsep, nalar dan abstraksi, yang tidak banyak mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan.

b. Crystallized intelligence, berkaitan dengan penguasaan kecakapan – kecakapan khusus yang telah dipelajari, dan tergantung pada latar budaya dan pendidikan.

Sedangkan Schaine mengemukakan bahwa perkembangan kognitif merupakan masa transisi dari “apa yang saya ketahui” (what I need to know), “bagaimana sebaiknya saya menggunakan apa yang saya ketahui”,( how should I use what I know),” mengapa saya perlu tahu “( why should I know),” kebijaksanaan”(wisdom) pada usia tua. 

Proses transisi ini oleh Schaine dibagi atas lima tahap berikut :

1. Tahap pemerolehan ( Aquisitive) berlangsung pada masa anak dan remaja.

2. Tahap penguasaan (Achieving) berlangsung pada usia 20-an sampai awal 30- an

3. Tahap tanggung jawab (Responsible) berlangsung pada usia akhir 30 sampai 60 –an.

4. Tahap eksekutif (Executive) berlangsung pada usia 30 – an atau 40 – an sampai awal 60 – an.

5. Tahap reintegrasi ( Reintegrative) berlangsung pada usia 60 tahun keatas.

C. PERKEMBANGAN MORAL

Perkembangan moral pada pria dan wanita ada yang menyatakan sama dan ada yang menyatakan berbeda. Menurut Sigmund Freud dan Kohlberg bahwa perkembangan moral pada wanita lebih rendah dibandingkan pria. Namun demikian, beberapa penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata tentang perkembangan moral pada pria dengan wanita, bukan faktor jenis kelamin,tetapi perbedaan yang ada disebabkan oleh tingkat penddikan dan profesi.


Berikut ini tahap – tahap perkembangan moral pada wanita dewasa menurut Gilligan (1982).

Tahap 1 : Orientasi terhadap keberadaan diri ( Orientation of individual survival). 

Tahap 2 : Kebaikan sebagai pengorbanan diri ( Goodness as self sacrifie).

Tahap 3 : Moralitas tidak berbuat kekerasan ( The morality of non violence).

Kegiatan Belajar 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORANG DEWASA

 Faktor yang mempermudah perkembangan orang dewasa

1. Kekuatan fisik       

2. Kemampuan motorik

3. Kemampuan mental 

4. Motivasi untuk  berkembang

5. Model peran 

 Ada 7 kebiasaan hidup sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk memelihara kekuatan fisik:

1. Sarapan pagi

2. Makan secara teratur

3. Makan secukupnya

4. Tidak merokok

5. Tidak meminum minuman yang mengandung alcohol

6. Olahraga secukupnya

7. Tidur secara teratur 7-8 ja

Kegiatan belajar 3

PERBEDAAN INDIVIDU ORANG DEWASA

Berikut ini akan dijelaskan unsur – unsur perbedaan individual orang dewasa yang disebabkan oleh pembawaan dan lingkunagan diantaranya adalah:

A. PERBEDAAN DALAM MINAT

Berdasarkan penelitian para ahli, ragam minat itu dibagi dalam tiga kategori yaitu:

1. Minat pribadi 

Penampilan

Pakaian dan perhiasan

Uang

Agama

Faktor – faktor yang ikut menentukan kuat tidaknya rasa keagamaan orang dewasa adalah:

1. Jenis kelamin

2. Kelas sosial

3. Lokasi tempat tinggal

4. Latar belakang keluarga

5. Minat religius teman – teman 

6. Pasangan dari iman yang berbeda

7. Kecemasan akan kematian

8. Pola kepribadian

2. Minat rekreasi

Ada beberapa sebab utama mengapa rekreasi menjadi masalah penyesuaian besar: Pertama, sewaktu mereka  masih sekolah berbagai bentuk rekreasi disediakan bagi mereka,dengan biaya yang sangat rendah. Kedua, orang tua maupun guru – guru mereka mendesak mereka agar mengikuti berbagai bentuk rekreasi sebagai bagian penting dari kehidupan sekolah. Ketiga, sekolah memberikan bimbingan,petunjuk,serta mengawasi kegiatan – kegiatan rekreasi sehingga anak – anak memperoleh kepuasan dari kegiatan – kegiatan yang menyenangkan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pola rekrreasi orang dewasa adalah :

a. Kesehatan

b. Waktu

c. Status perkawinan

d. Status sosial ekonomi

e. Jenis kelamin

f. Penerimaan sosial

3. Minat sosial

Faktor yang mempengaruhi minat dan aktivitas orang dewasa adalah:

a. Mobilitas sosial

b. Status sosial ekonomi

c. Lamanya tinggal dalam suatu kelompok masyarakat.

d. Kelas sosial

e. Lingkungan

f. Jenis kelamin 

g. umur kematangan seksual

h. urutan kelahiran

i. keanggotaan dari tempat beribadah

B. KEPRIBADIAN

Ciri – ciri kepribadian orang dewasa yang tampak dalam interaksi dalam lingkungannya antara lain:

1. Karakter

2. Temperamen

3. Sikap

4. Stabilitas emosional

5. Tanggung jawab

6. Sosiabilitas

C. KECAKAPAN

Kecakapan sering juga disebut abilitas, yang dibedakan dalam dua kategori:

1. Kecakapan nyata atau aktual

2. Kecakapan potensial

Witherington menunjukkan lebih terperinci manifestasi dari indikator- indikator perilaku inteligen itu sebagai berikut:

1. Kemudahan dalam menggunakan bilangan

2. Efisien dalam berbahasa

3. Kecepatan dalam pengamatn

4. Kemudahan dalam mengingat

5. Kemudahan dalam memahami hubungan.

6. Imajinasi

Berdasarkan data dan informasi hasil pengukuran intelegensi, para ahli telah mengadakan pengelompokan orang – orang sebgai berikut :

1. Kelompok superior atau genius

2. Kelompok normal

3. Kelompok sub- normal

Dalam hal kecakapandasar khusus ,orang dewasa dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang memiliki kemampuan dasar khusus dalam bidang :

1. Bilangan (numerical abilities)

2. Bahasa (verbal abilities)

3. Tilikan ruang (spatial abilities)

4. Tilikan hubungan social (social abilities) dan

5. Gerak motoris (motorical abilities)

 Penerimaan orang dewasa terhadap pengaruh lingkungan ( pengalaman) ditentukan oleh :

1. Kekuatan daya pendukung the IQ dan daya kendali dari super ego serta besarnya dorongan kompleks terdesak.menurut Freud.

2. Cita – cita dan hasrat menurut Alfred Adler.

3. Kadar harga rasa diri. Menurut Kunkel.

4. Kesadaran pribadi dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya menurut Stern

5. Pandangan subjektif terhadap partisipasinyadengan lingkungan menurut Rullo May.

6. Kemampuan membaca situasi dan kerangka berpikir menurut Lewin.

7. Hubungan sosial dimasa lalu menurut Rotter dan Sullivan.

 Kegiatan Belajar 4

KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ORANG DEWASA

 Menurut Maslow (need hierarchy theory), kebutuhan-kebutuhan orang dewasa digolongkan ke dalam tingkatan:

1.      Kebutuhan yang bersifat biologis

2.      Kebutuhan rasa aman

3.      Kebutuhan sosial

4.      Kebutuhan akan harga diri

5.      Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik

Orang dewasa memiliki empat kebutuhan (Morgan):

1.      Kebutuhan untuk melakukan suatu aktivitas

2.      Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain

3.      Kebutuhan untuk mencapai hasil

4.      kebutuhan mengatasi kesulitan

Lima belas aspek kebutuhan orang dewasa (Murray dan Edwards):

1.      Kebutuhan berprestasi (achievement)

2.      Kebutuhan rasa hormat (deference)

3.      Kebutuhan keteraturan (order)

4.      Kebutuhan memperlihatkan diri (exhibition)

5.      Kebutuhan otonomi (autonomy)

6.      Kebutuhan afiliasi (affiliation)

7.      Kebutuhan intrasepsi (intraception)

8.      Kebutuhan berlindung (succorance)

9.      Kebutuhan dominan

10.  Kebutuhan merendah (abasement)

11.  Kebutuhan memberi bantuan (nurturance)

12.  Kebuthan perubahan (change)

13.  Kebutuhan ketekunan (endurance)

14.  Kebutuhan heteroseksual Dorongan untuk bepergian dengan lawan jenis

15.  Kebutuhan agresi Dorongan untuk menyerang pandangan yang berbeda

Tugas-tugas perkembangan masa dewasa:

1. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa/muda

Mengembangkan sikap wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama

Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan

Memilih pasangan

Mulai memasuki pernikahan

Belajar hidup berkeluarga

Mangasuh dan mendidik anak

Mengelola rumah tangga

Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier

Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat

Mencari kelompok sosial yang menyenangkan

2.  Tugas-tugas perkembangan masa dewasa madya

Memantapkan pengalaman nilai-nilai agama

Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga Negara

Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa

Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan

Memantapkan keharmonisan hidup berkeluarga

Mencapai dan mempertahankan prestasi

Memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa


3. Tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa lanjut (masa tua)

a) Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan norma

b) Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan fisik

c) Menyesuaikan diri dengan masa pension

d) Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup

e) Membentuk hubungan dengan orang lain yang seusia

f) Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota keluarga

Mengenai hidup keluarga dalam masa dewasa terdapat 2 hal pokok yang mendorong terciptanya hubungan hidup berkeluarga  yaitu kebutuhan individu pada satu pihak dan tugas perkembangan pada orang  pihak.

Diantara kebutuhan  utama dan kuat yang mendorong individu orang dewasa untuk hidup berkeluarga adalah kebutuhan material,seksual dan psikologis.

Dari segi psikologi ,kebutuhan utama dan terkuat untuk berkeluarga bagi orang dewasaadalah kebutuhan akan cinta ,rasa aman ,pengakuan dan persahabatan.

Posting Komentar untuk "Karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia dewasa"