Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Inspirasi sebatang pohon tua


Bagaimana kabar anda semuanya? Tentunya tetap dalam keadaan sehat walafiat kan. Jangan lupa agar bisa kembali meluangkan waktunya untuk membaca-baca artikel yang telah saya buat, semoga ada manfaatnya buat kehidupan anda dan tentunya juga untuk kehidupan saya pribadi.

Yang namanya pengetahuan itu bisa datang darimana pun, bisa datang dari ucapan orang lain, bisa juga dari sesuatu yang kita lihat, serta juga bisa datang dari sekolah. Tentu ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang dapat mengarahkan orang lain dan mengajak orang lain menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Oh ya, kali ini saya menulis cerita tentang sebatang pohon tua.

Apa yang spesial dari pohon tua ini? Oleh sebab itu baca ceritanya sampai habis dan jangan setengah-setengah agar tidak terjadi gagal fokus.

* Pohon muda

Aku juga termasuk makhluk hidup, karena aku juga perlu makan, tumbuh dan juga berkembang biak. Namun cara makan ku berbeda dengan manusia lo, karena aku tidak mempunyai tangan, mulut dan jantung layaknya manusia. Mungkin disekolah-sekolah anda sudah belajar bahwa aku (tumbuhan) makan menggunakan proses yang dinamakan dengan fotosentesis dan dibantu oleh energi matahari.

Aku pun juga bernafas layaknya manusia, namun ada perbedaan antara cara bernafasnya aku dengan manusia, jika manusia bernafas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida, sedangkan aku bernafas menghirup karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Oleh sebab itu antara aku dengan manusia saling membutuhkan.

Kamu akan merasakan udara yang segar ketika berada dibawah ku, karena pada saat itu aku mengeluarkan oksigen dari tubuhku. Dan dengan ini akan membuatmu tertidur bahkan juga bisa membuatmu lebih tenang lagi.

Ketika aku masih muda banyak orang menggunakan atau memanfaatkan tubuhku, seperti:
  1. Untuk berteduh ketika cuaca sedang hangat. Karena daun-daunku yang rimbun membuat orang merasa tenang ketika berada dibawah tubuhku.
  2. Untuk tempat bersantai, dengan rindangnya daun-daun yang kumiliki membuat orang bisa bersantai sambil menikmati pemandangan yang indah, bisa juga untuk tempat belajar, mencari inspirasi, menulis dan lain sebagainya.
  3. Untuk tempat bermain, dengan tubuh ku yang besar dan daun-daunku yang rindang membuat anak-anak senag bermain-main dibawah tubuhku.
  4. Untuk bahan obat, mungkin ada bagian dari tubuhku yang bisa digunakan untuk dijadikan obat guna membantu manusia untuk sembuh dari sakit yang dideritanya.
  5. Tempat istrahat burung-burung, atau bisa juga sebagai tempat tinggal burung-burung dan juga sebagai tempat mencari makannya.
  6. Dan manfaat terpenting dari tubuhku adalah aku dapat menyerap air yang begitu banyak, sehingga dengan aku menyerap air tersebut maka orang-orang akan terhindar dari bencana banjir. Aku pun mampu membuat tanah yang menempel dibadan ku menjadi lebih kuat, sehingga tidak akan mudah menyebabkan bencana berupa tanah longsor. Dan aku bisa menahan gunung-gunung agar tidak mudah marah sehingga erosi atau letusan gunung tidak akan terjadi.

Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa kuberikan kepada semua orang yang ada di bumi ini tanpa membedakan statusnya, apakah itu manusia, maupun hewan

* Pohon tua

Namun sayangnya ketika masa usiaku sudah tua, daun-daun dirantingku mulai tidak rimbun lagi, semua orang seakan-akan menjauhiku. Dan tidak ada yang menemaniku seperti ketika aku masih muda. Apakah ada yang salah dengan hidupku? Apakah orang-orang membenciku karena aku sudah tua? Apakah aku hanya dingat ketika masih muda? Aku pun menangis karena sudah tidak dianggap lagi dan tidak diperlakukan sebagaimana ketika aku masih muda. Begitu mudahnya mereka melupakan ku hanya karena aku sudah tua.

Yang lebih membuatku sedih adalah adanya orang-orang yang jahil kepadaku, seperti:

1. Kencing ditubuhku

Ingat aku juga makhluk hidup tidak sepantasnya diberlakukan begitu, apakah anda tidak pernah memikirkan tentang ku sehingga memberlakukan ku dengan seenaknya saja, padahal kan sudah disediakan wc umum sebagai tempat buang air kecil. Apakah mereka tidak berpikir.

2. Tubuhku pun dirusak dengan cara dicoret-coret, baik itu dengan spidol, polpen maupun dengan pisau.

Mungkin karena anda tidak pernah mendengarku menangis atau mendengar suara ku, sehingga dengan semaunya memperlakukan ku seperti itu. Coba seandainya anda menjadi diri ku walaupun cuma semenit, bagaimana perasaan anda?

3. Sebagai tempat buang sampah

apakah diriku serendah itu? Sehingga aku dijadikan tempat sampah, padahal ketika aku masih muda sedikitpun tidak ada yang mengotoriku dengan sampah. Tapi sekarang ketika aku sudah tua, dengan mudahnya membuang sampah ditubuhku, padahal sudah ada tempat sampah yang telah disediakan. Bukannya membuang sampah sembarangan.

4. Dan yang lebih membuatku bersedih adalah adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab

Dengan mudahnya menebang tubuhku dan mengambil manfaat dari tubuhku, tanpa menanam kembali tubuh ku yang masih sangat muda. Ketika tubuhku dirusak sembarangan, maka dengan mudahnya bencana menimpa anda. Seperti tanah longsor, banjir, gunung meletus, dan rusaknya habitat hewan lainnya yang memanfaatkan tubuhku sebagai rumah mereka. 

Apakah anda tidak mau memikirkan semua itu? Apakah yang anda pikirkan hanya kesenangan yang bersifat sementara saja?

Aku hanya ingin orang-orang menjaga, pelihara dan melestarikan tubuhku  ini sehingga tetap dapat memberikan manfaat kepada semua orang. Jangan pernah rusak kehidupanku jika anda tidak ingin tertimpa musibah. Saya ikhlas ditebang dan dimanfaatkan, tapi tolong jangan pernah lupa untuk menanam kembali tubuh kecilku. Sehingga aku dapat kembali hidup dan memberikan manfaat lagi.

# Butiran hikmah

Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari cerita diatas, adalah:

  1. Ayoooo……kita jaga hutan yang ada di negara kita, jangan sampai dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya memikirkan untuk kepentingan pribadinya saja.
  2. Hutan disebut sebagai paru-paru dunia karena didalamnya banyak terdapat makhluk hidup lainnya, seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan. Beraneka ragam pohon tumboh dihutan, dan pepohonan tersebut membantu pernafasan kita sebagai manusia, karena mereka mengeluarkan oksigen.
  3. Dengan adanya pepohonan yang ada dihutan, maka debit air akan teratur. Sehingga penanggulangan bencana alam sperti banjir dan tanah longsor tidak mudah terjadi.
  4. Tanam kembali pohon-pohon yang baru, sehingga alam ini semakin asri dan semakin hijau
  5. Jangan pernah gunakan tangan anda untuk merusak hutan apalagi merusak tumbuhan yang ada disana, karena ketika itu terjadi maka ekosistem alam akan terganggu. Dan ingat tumbuhan, hewan itu juga sama seperti kita manusia yaitu sebagai makhluk hidup.

“Ayooo,,,,,,selamatkan hutan kita, jaga bersama-sama, dan lestarikan agar anak, cucu kita nantinya dapat menikmati keindahannya”

4 komentar untuk "Cerita Inspirasi sebatang pohon tua"

  1. Bagus ceritanya, semoga makin sukses artikelnya, amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima ksih sudah mampir ke blog saya, jngn lupa utk melht artikel yg lainnya ya

      Hapus
  2. Mantap gan cerita inpirasinya tingkatkan terus gan jangan pantang menyerah.. salam sukses yaa..
    http://bit.ly/2RiaidR

    BalasHapus