Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RANGKUMAN QASHASH (KISAH) DALAM MATERI STUDI AL-QUR’AN

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

RANGKUMAN QASHASH (KISAH) DALAM MATERI STUDI AL-QUR’AN

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga segera mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

WAHYUDIANSYAH.COM – Rangkuman Qashash (Kisah) Dalam Materi Studi Al-Qur’an

1. Definisi Kisah/Qashash

Menurut etimologis kisah (asal usul kata) : kisahh berasal dari kata qashash yang berarti mengikut jejak. Dan secara terminologi qashash al-Qur’an berarti pemberitaan al-Qur’an tentang nabi-nabi terdahulu, umat yang telah lalu, pribadi atau tokoh pada masa lalu, dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu, termasuk yang terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW. 

2. Macam-macam kisah dalam al-Qur’an

Ada 3 macam kisah dalam al-Qur’an, diantaranya:

1) Kisah nabi dan rasul, contohnya kisah para nabi utusan Allah SWT yang berjumlah 25 nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah ilahi. Dari para nabi dan rasul tersebut ada yang dikisahkan panjang, sedang dan sekilas saja.

2) Kisah kaum, pribadi atau tokoh (bukan nabi) dan peristiwa-peristiwa masa lalu, contohnya Al-Qur’an menceritakan kisah kaum ‘Ad yang hidup pada masa nabi Hud a.s., kaum Tsamud yang hidup di masa Nabi Shaleh a.s., kedua kaum tersebut sama-sama menentang para Rasul yang diutus kepada mereka. Lalu yang lainnya ada kisah Luqman yang sukses menjadi orangtua dengan keberhasilan dalam mendidik anaknya. Lalu ada tokoh yang tidak pantas diikuti karena durhaka kepada Allah SWT seperti halnya Fir’aun yang hidup pada masa Nabi Musa a.s.

3) Kisah-kisah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, contohnya kisah yang terjadi sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, seperti kisah pasukan abrahah yang ingin menghancurkan ka’bah dengan pasukan bergajahnya. Lalu setelah Nabi Muhammad SAW lahir, seperti kisah isra mi’raj, perang badar, perang uhud, perang ahzab atau khandaq, dan kisah seputaran fathu makkah.

3. Tujuan kisah dalam al-Qur’an

Adapun tujuan dari kisah yang ada di dalam al-Qur’an ini, antara lain:

  1. Menjelaskan asas-asas dakwah, serta menerangkan pokok ajaran agama yang dibawa para Nabi dan Rasul.
  2. Memantapkan hati Raasulullah SAW dan hati para umatnya terhadap agama islam.
  3. Membenarkan keadaan para nabi dan rasul terdahulu.
  4. Membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW dan kebenaran wahyu yang dibawanya.
  5. Memberikan petunjuk, pelajaran dan bimbingan kepada umat manusia. 

4. Hikmah pengulangan kisah dalam al-Qur’an

Berikut beberapa hikmah yang didapatkan dari pengulangan kisah yang ada di dalam al-Qur’an, antara lain:

  1. Menjelaskan tingkat kesusasteraan al-Qur’an (balaghat al-Qur’an) yang sangat tinggi
  2. Menerangkan kemukjizatan al-Qur’an (I’jaz al-Qur’an) berupa pengungkapan dengan gaya bahasa berbeda di beberapa ayat dengan maksud dan tujuan yang sama. Dan hal ini tidak bisa ditandai oleh para ahli dalam bahasa arab.
  3. Menguatkan makna sebuah peristiwa ke benak para pembaca.

5. Kisah-kisah dalam al-Qur’an adalah fakta (Non fiksi)

Seluruh kisah yang ada di dalam al-Qur’an bersifat faktual, fakta sejarah bukan cerita fiktif atau rekaan. Berbeda halnya dengan karya sastera yang dibuat oleh para sastrawan yang memiliki unsur cerita fiktif. Pernyataan tentang kebenaran kisah dalam al-Qur’an ini dapat kita jumpai dari bebera ayat berikut, diantaranya:

QS. Ali-Imran: 62 yang artinya: Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

QS. Al-Qashash: 3 yang artinya: Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.

QS. Al-Kahfi: 13 yang artinya: Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. 

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa segala kisah yang ada di dalam al-Qur’an, baik itu kisah kaum atau umat terdahulu, pribadi atau tokoh, hingga peristiwa pada masa lalu bersifat faktual, nyata dan benar terjadi adanya. 

AKHIR KATA

Mungkin itu saja yang dapat mimin bagikan mengenai Rangkuman Qashash (Kisah) Dalam Materi Studi Al-Qur’an. Yang mana kita tahu bahwa Salah satu isi dari al-Qur’an adalah tentang kisah-kisah umat terdahulu. Kisah tersebut menjadikan pelajaran bagi kita sebagai umat muslim dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Adapun kisah-kisah yang ada di dalam al-Qur’an terdiri dari kisha para nabi dan rasul utusan Allah SWT, kisah kaum atau umat terdahulu, kisah pribadi atau tokoh (bukan nabi), peristiwa-peristiwa masa lalu, dan terakhir kisah Nabi Muhammad SAW baik itu sebelum lahir maupun setelah lahirnya

Terakhir semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimanapun berada dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami, agar sekiranya dapat memakluminya.  

Posting Komentar untuk "RANGKUMAN QASHASH (KISAH) DALAM MATERI STUDI AL-QUR’AN"