Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karakteristik pembelajaran di SD

 Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Gambar oleh: serupa.id

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

A. Hakikat pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran

Pada hakikatnya pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran adalah satu kesatuan dalam pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan adapun pengertian dari keempat istalah tersebut adalah sebagai berikut:

Pendekatan adalah cara memandang terhadap sistem pembelajaran. Dengan menerapkan pendekatan sistem, guru hendaknya merancang dan melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Strategi adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untukmencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Teknik pembelajaran adalah raga khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran menggambarkan langkah-langkah dalam penggunaan metode mengajar.

Adapun perbedaan dari istilah tersebut, sebagai berikut:

Pendekatan adalah sebuah rancangan yang dilakukan oleh seorang guru guna memberikan keaktifan kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain untuk keaktifan siswa pendekatan juga berorentasi kepada aktifitas gurunya sendiri.

Strategi pembelajaran bisa juga disebut dengan model pembelajaran, yaitu sebuah bentuk pembelajaran yang tergambarkan dari awal hingga akhir yang dikemas secara khas/khusus oleh seorang guru.

Metode adalah sebuah cara yang dilakukan oleh seorang guru/pendidik dalam mengimplementasikan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.

Dan teknik pembelajaran adalah sebuah cara yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.

B. Karakteristik pembelajaran di SD

Karakteristik pembelajaran di SD adalah sebuah upaya atau tindakan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada para siswanya yang memiliki beragam perbedaan karakter dalam melakukan proses pembelajaran yang baik. Dan melalui proses belajar inilah nantinya yang akan diharapkan mampu untuk mengubah bentuk perilaku siswa. Proses belajar harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan mencari sendiri informasi untuk diolah menjadi konsep, prinsip dan generalisasi.

Ada beberapa karakteristik/teori belajar di SD, diantaranya:

a. Teori belajar disiplin mental, adalah karakteristik teori belajar yang menganut prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah daya mental seperti daya untuk mengamati, menanggapi, mengingat dan berpikir.

b. Teori belajar asosiasi, adalah teori belajar yang berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola perilaku baru yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis.

c. Teori insight, adalah teori belajar yang mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini terjadi apabia siswa menggunakan lingkungan. Belajar adalah suatu proses yang bersifat eksploratif, imajinatif, dan kreatif.

d. Teori belajar gestalt, adalah teori belajar yang menganggap bahwa siswa erupakan individu yang utuh.

C. Arti dari belajar

Belajar adalah suatu kegiatan pemrosesan kognitif, keterampilandan sikap. Belajar juga bisa diartikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang telah diperkuat.

Menurut Gagne (1970) ada 8 tipe belajar yang dapat dilakukan siswa, yaitu:

a. Signal learning (belajar melalui isyarat)

b. Stimulus-respon learning (belajar melalui rangsangan tindak balas)

c. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)

d. Verbal association learning (belajar melalui perkaitan verbal)

e. Discrimination learning (belajar melalui membeda-bedakan)

f. Concept learning (belajar melalui konsep)

g. Rule learning (belajar melalui aturan-aturan)

h. Problem solving learning (belajar melalui pemecahan masalah)

D. Rumpun model mengajar

Rumpun model mengajar disebut juga dengan rumpun model sosial yang dirancang untuk menilai keberhasilan dan tujuan akademik, termasuk studi tentang nilai-nilai sosial, kebijakan public, dan memecahkan masalah. Model mengajar sosial diciptakan untuk membentuk masyarakat belajar.

Ada beberapa rumpun belajar sosial, diantaranya:

1) Partner dalam belajar, dikembangkan melalui belajar kooperatif yang merupakan kemajuan besar dalam pengembangan strategi mengajar yang membantu pebelajar bekerja secara efektif.

2) Investigasi kelompok, menekankan kepada rencana pengaturan kelas umum atau konvensional. Rencana tersebut meliputi pendalaman materi yang terpadu secara kelompok, diskusi dan perencanaan proyek.

3) Bermain peran, guru mengajak pebelajar untuk memahami pengertian sosial, perannya dalaminteraksi sosial, dan cara-cara memecahkan masalah-masalah sosial dengan cara-cara yang lebih efektif.

4) Inkuiri yurisprudensi, dengan model ini pebelajar belajar berpikir tentang kebijakan-kebijakan sosial.

5) Kepribadian dan gaya belajar, dalam model ini dikemukakan adanya gaya belajar pebelajar dan guru yakin bahwa semua itu dapat berkembang. Perkembangan dapat terjadi secara optimal, apabila lingkungan menyediakan cara kerja konseptual yang diperlukan untuk kebutuhan konseptual seseorang.

6) Inkuiri sosial, model ini dirancang dengan maksud khusus, yaitu mengajarkan informasi, konsep-konsep, cara berpikir, dan studi nilai-nilai sosial dengan memberi tugas-tugas yang menggabungkan aspek kognitif dan sosial.

E. Arti dari kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Winarno (1983) bahwa: pembelajaran adalah proses berlangsungnya kegiatan belajar dan membelajarkan siswa di kelas.

Prosedur pembelajaran adalah langkah-langkah yang mesti dilakukan oleh seorang guru sebelum prose belajar-mengajar dikelas berlangsung, secara umum prosedur pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan initi dan kegiatan akhir.

Kegiatan awal pembelajaran, dilaksanakan untuk menyiapkan mental siswa dalam memasuki kegiatan inti pembelajaran.

Kegiatan inti pembelajaran, merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau atau dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) siswa.

Dan kegiatan akhir pembelajaran, adalah kegiatan untuk mengetahui  penguasaan siswa terhadap kompetensi yang diharapkan, guru dapat mengetahui kompetensi yang sudah dikuasai siswa dan yang belum dikuasai siswa. Kegiatan akhir pembelajaran disebut juga dengan kegiatan untuk menutup pelajaran.

1 komentar untuk "Karakteristik pembelajaran di SD"