Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[PPT] Manajemen Berbasis Sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran SD pada modul 4 ini membahas tentang Manajemen Berbasis Sekolah atau yang biasa disingkat dengan MBS.

Adapun tujun dari Manajemen Berbasis Sekolah itu sendiri adalah:

  1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola  dan memberdayakan sumber daya yang tersedia
  2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama
  3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah  kepada orang tua, sekolah dan pemerintah tentang mutu sekolah 
  4. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah  dalm mencapai mutu pendidikan yang diharapkan

Adapun alasan diterapkannya Manajemen Berbasis Sekolah ini dikarenakan Sekolah dipandang sebagai  suatu lembaga layanan jasa pendidikan yang memosisikan kepala sekolah sebagai manajer pendidikan dan bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pelayanan dan hasil belajar.

Dapat efektif diterapkan apabila didukung oleh sistem berbagi  kekuasaan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sekolah.

A. Prinsip Umum Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Berikut merupakan prinsip umum pelaksanaan MBS, diantaranya:

  1. Profesionalisme, dengan komponen pendidikan yaitu pengelola, praktisi, dan profesionalisme dewan sekolah
  2. Pembagian kewenangan, sesuai fungsi dan perannya masing-masing
  3. Pencapaian mutu pendidikan, memiliki misi dan visi sesuai jenjang sekolah
  4. Partisipasi masyarakat, menuntut keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak terkait.  
  5. Transparansi, berpijak pada keterbukaan dalam pengelolaan.
  6. Pembentukan Dewan Sekolah, sebagai institusi penopang dan bertugas mengidentifikasi tujuan dan manfaat program pendidikan serta merencanakan dan melaksanakan program bersama sekolah.

Selama tiga puluh empat tahun, Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum. Tahun 2004, kita menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang kemudian dikembangkan  oleh Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan PP no 19/2005 yang menyatakan bahwa penyusunan kurikulum merupakan tanggung jawab setiap satuan pendidikan. Perundangan lain yang terkait dengan KTSP adalah:

  1. Permen Diknas RI no. 22/2006 tentang Standar Isi
  2. Permen Diknas RI no. 23/2006 tentang Standar Kompetensi lulusan
  3. Permen Diknas RI no. 24/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi

B. Pengertian Kurikulum Berbasis Komponen

kurikulum dalam pengertian modern lebih dari sekedar rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) saja, tetapi juga sebagai pengalaman belajar yangakan diperoleh siswa dari sekolah. adapun 4 komponen utamnya, adalah tujuan, materi, strategi mengajar dan sistem evaluasi. kurikulum sebagai pedoman guru dalam proses belajar mengajar disekolah. kurikulum berubah sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan masyrakat.

C. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi    

Secara umum, karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah sebagai berikut:

  1. Menitikberatkan pada pencapaian target kompetensi daripada penguasaan materi.
  2. Mengakomodasi  keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia
  3. Memberikan kebebasan lebih luas kepada pelaksana pendidikan dilapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program-program pembelajaran sesuai dengan kebutuhuan.

Empat komponen utama KBK (Boediono, 2002):

(1)    Kurikulum dan Hasil Belajar

(2)    Penilaian Berbasis Kelas

(3)    Kegiatan Belajar Mengajar

(4)    Pengelolaan Kurikulum Berbasis Sekolah

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Kompetensi 

Jenis Kurikulum Berbasis Kompetensi yaitu :

(1)    Iman dan Takwa, Nilai, dan Budi Pekerti

(2)    Ketahanan dan Integritas Bangsa

(3)    Keberseimbangan

(4)    Berorientasi Global

(5)    Berbasis Teknologi Informasi

(6)    Berorientasi pada “Kecapakan Hidup”

(7)    Berorientasi pada Siswa

(8)    Berkesinambungan

(9)    Berorientasi pada Proses dan Hasil

E. Peran Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran

Penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi memerlukan tenaga pengelola pendidikan yang memiliki profesionalisme dan dedikasi tinggi. Kompetensi guru menurut UU no. 14/2005 tentang guru dan dosen, terdiri dari: kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.  Guru berperan penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran. Dalam KBK, guru dituntut menaruh perhatian pada keberadaan dan kebutuhan siswa. Guru harus mampu berinovasi dalam hal media pembelajaran yang meningkatkan  aktifitas siswa dan pada akhirnya meningkatkan hasil belajar.

Keterampilan melaksanakan prosedur mengajar:

  1. Kegiatan memulai pelajaran
  2. Kegiatan mengelola pembelajaran
  3. Kegiatan mengorganisasi waktu
  4. Kegiatan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
  5. Kegiatan mengakhiri pelajaran

Secara singkat, peran guru dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai perencana, pengatur, penilai, dan pembimbing.

Download PPT Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) disini

AKHIR KATA

Mungkin itu saja yang dapat mimin bagikan mengenai mata kuliah Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Di SD pada Modul 4 yang membahas tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan memahami MBS maka seorang guru akan mampu untuk membuat perencanaan, pengaturan, penilaian, dan pembimbing dalam kegiatan belajar-mengajar dikelasnya.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimanapun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.

Posting Komentar untuk "[PPT] Manajemen Berbasis Sekolah"