Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hikmah dan tujuan dibalik mudik lebaran

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh


Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Bulan ramadhan sudah dipenghujung hari dan sebentar lagi akan tiba bulan syawal atau yang biasa disebut dengan hari raya idhul fitri (1 syawal), tradisi yang dilakukan setiap tahunnya sebelum tibanya bulan syawal adalah mudik lebaran.

Maka sudah tidak mengherankan lagi jika jalanan menjadi macet karena banyaknya kendaraan, baik itu dengan mobil maupun sepeda motor yang digunakan untuk pulang ke kampung halaman. Dan setiap tahun jumlah pemudik semakin meningkat, maka dari itu banyak dibangun tenda-tenda sebagai rest area atau tempat istirahat, baik itu dari pihak keplosian setempat maupun dari para relawan. Tujuannya adanya tempat untuk beristirahat ini adalah untuk memberikan waktu kepada tubuh untuk beristirahat karena telah melakukan perjalan jauh, dan selain itu juga demi menghindar dari hal yang tidak diinginkan.

Jika kita mau mengamati ada berbagai macam hikmah yang terkandung dari kata mudik lebaran ini, selain dari pulang kampung saja.

Hikmah dan tujuan dibalik mudik lebaran

Ada beberapa hikmah serta tujuan yang akan kita dapatkan ketika melakukan mudik lebaran, diantaranya:

1. Sebagai pengobat rindu orang tua kita

Iya, betul sekali bahwa mudik itu adalah sebagai pengobat rindu dari orang tua terhadap anaknya. Disebabkan karena terpisahnya jarak antara keduanya, berbagai faktor penyebab terpisahnya jarak antara anak dengan orang tuanya, yaitu:

a. Pekerjaan

Pekerjaan ditempat yang jauh menyebabkan seorang anak terpisah dengan orang tua, maka dari itu bulan ramadhan adalah moment untuk kembali kepangkuan orang tua kita, terlebih kedalam pangkuan serta pelukan hangat dari ibu kita. Hanya 1 tahun sekali bertemu, sungguh betapa besar penantian mereka terhadap diri kita, betapa besar rasa rindu yang mereka pendam hanya untuk bertemu dengan kita sebagai anaknya. Oleh sebab itu lah dengan mudik ini, maka rasa rindu itu akan segera terobati.

b. Merantau

Merantau ketempat yang sangat jauh juga penyebab terpisahnya jarak antara orang tua dengan anaknya. Tidak sedikit anak yang memutuskan untuk merantau ketempat yang jauh demi sebuah usaha maupun pekerjaan, ia harus pergi meninggalkan orang tuanya. Dan merantau ini akan menjadikan diri kita semakin mandiri sehingga tidak tergantung dengan orang tua lagi. Jika mampu pulang, maka pulanglah untuk bertemu dengan orang tua sendiri.

c. Keluarga (istri/suami)

Faktor selanjutnya adalah karena keluarga yang kita miliki, baik itu suami maupun istri yang berdiam jauh dari orang tua. Untuk itulah di moment yang penuh kebahagiaan ini temui orang tua yang telah membesarkan kita, dan bawalah keluarga serta anak-anak kita demi terciptanya kebahagiaan yang sangat luar biasa.

2. Pengingat kampung halaman atau tempat kelahiran

Mudik juga memiliki arti sebagai pengingat dengan tempat kelahiran kita atau kampung halaman yang kita miliki ketika waktu kecil dahulu. Tentu kita tidak akan pernah melupakan kampung halaman ini, sebab disinilah kita dibesarkan , didik dan bermain dahulu. Seberapa jauh pun ketika pergi dan seberapa ramai serta megahnya lingkungan yang kita miliki sekarang ini tetap kampung halaman sesungguhnya adalah kampung halaman tempat kita kecil waktu dahulu. Karena disitu tersimpan berjuta-juta kenangan yang tidak akan pernah bisa kita lupakan, bahkan sampai tua nanti kita akan mengingat apa-apa saja yang pernah dilakukan di kampung halaman.

3. Menjalin silaturrahmi kepada keluarga serta teman-teman kita

Momen mudik lebaran dapat dimanfaatkan sebagai cara untuk menjalin tali silaturrahmi, baik itu kepada keluarga-keluarga yng kita miliki maupun kepada teman-teman di waktu kita kecil dahulu. Sudah berapa lama kita pergi, sudah berapa lama kita berpisah dengan mereka, dan sudah berapa lama kita mengetahui keadaan mereka. Jadi sudah sepantasnya mudik dimanfaatkan untuk menemui serta berkumpul dengan mereka, entah itu untuk berbicara, bercanda gurau, maupun bersalaman dengan mereka. Dan ketika berkumpul bersama teman-teman tentu hal yang paling indah ketika tertawa serta tersenyum bersama mereka dengan mengkenang momen-momen indah yang pernah dilewatkan.

4. Untuk berziarah kubur

Mudik juga bisa dimanfaatkan untuk berziarah kubur, baik itu kubur orang tua (jika sudah meninggal), datuk, kakek, nenek, serta keluarga kita yang telah meninggal dunia. Tidak sepantasnya mudik hanya sebatas ingin menampilkan kepada semua orang tentang keberhasilan yang telah kita dapatkan dalam kehidupan ini, tanpa harus berkunjung atau berziarah kubur. Ingat, kita ada karena mereka, kita berhasil karena didikan mereka jadi tidak sepantasnya melupakan mereka begitu saja. 

Datanglah ke kubur mereka dan berdo’alah untuk mereka yang berada di alam sana. Karena menurut para ulama yang pernah saya dengar “setiap orang yang telah meninggal dunia, mereka diberi kesempatan untuk berada di atas kubur sambil menunggu sanak keluarga atau anak yang menemui dan mendo’akan mereka ketika hari lebaran tiba, coba kita bayangkan betapa senang dan bahagianya mereka ketika kita temui, meskipun kita tidak dapat melihat mereka. Betapa sedih dan menangisnya mereka ketika kita melupakannya begitu saja dengan cara tidak berkunjung atau berziarah ke kuburnya. Ingat,,,kita juga akan merasakan kematian baik itu cepat ataupun lambat.”

Untuk itulah gunakan momen indah ini dengan sebaik-baiknya. Dan mungkin itu lah point penting yang dapat saya tuliskan hikmah dibalik mudik lebaran. Semoga ada manfaatnya bagi para pembaca sekalian, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan.

Terakhir, saya pribadi mengucapkan MARHABAN YA RAMADHAN, Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1440 H, Semoga amal ibadah yang telah kita lakukan dibulan ramadhan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, di ampuni dosa-dosa yang pernah kita lakukan baik itu waktu dulu, sekarang maupun yang akan datang. Serta saya pribadi mengucapkan MOHON MAAF LAHIR BATIN kepada semua orang yang telah membaca artikel ini.   

Posting Komentar untuk "Hikmah dan tujuan dibalik mudik lebaran"