Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HAKIKAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN ABK

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

A. Pengertian Pelayanan Pendidikan dan Sejarah Perkembangan Pendidikan Khusus di Indonesia

a. Makna dan Jenis Pelayanan Pendidikan Bagi ABK

Pelayanan pendidikan bagi ABK adalah jasa yang diberikan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan para ABK, sehingga ABK tersebut dapat mengembangkanpotensinya. Kebutuhan tersebut terdiri dari kebutuhan fisik dan kesehatan, kebutuhan yang berkaitan dengan emosional-sosial dan kebutuhan pendidikan. Tersedianya pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan merupakan faktor kunci bagi perkembangan ABK

b. Sejarah Perkembangan Layanan Pendidikan Khusus

Keberadaan para penyandang kelainan dapat ditandai sejak zaman purba yang masih prmitif, sampai zaman yang paling mutakhir, yang ditandai dengan kecanggihan teknologi. Pada awalnya, perlakuan terhadap para penyandang kelaianan sangat menyedihkan.oleh karena pengaruhmistik dan berbagai kepercayaan parapenyandang kelainan dikucilkan, bahkan ada yang dimusnahkan ketika masih bayi. Layanan pendidikan terhadap penyandang kelainan dapat ditelusuri mulai abad ke-16 ketika di syanyol seoranh anak tunarungu sejak lahir berhasil dididik. Di amerika layanan pendidikan ini baru mulai pada tahun 1817 dan di Indonesia dapat ditlusuri mulai tahun 1901.

Penyadian layanan pendidikan bagi ABK di Indonesia tidak semaju di Negara lain. Namun, perhatian masyarakat dan pemerintah makin lama makin besar sehingga berbagai sekolah untuk ABK mulai didirikan.perkembangan yang menggembirakan dari jumlah sekolah dan jumlah siswa merupakan pertanda meningkatkan pelayanan pendidikan bagi ABK. Meskipun peran swasta sangat besar dalam penyediaan layanan pendidikan bagi ABK namun perhatian pemerintah juga terus meningkat. Menjelang tahun 90-an perhatian juga ditujukan untuk membantu ABK yang ada di sekolah biasa. Perhatian ini terwujud dalam berbaai penelitian tentan keberadaan ABK dan berbagai program pelatihan untuk membantu ABK yang beradadi sekolah biasa, khususnya para penyandang.

B. Berbagai Bentuk dan Jenis Layanan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK )

1. Pelayanan pendidikan segregasi, integrasi, dan inklusi Layanan pendidikan segregasi memisahkan ABK dari anak normal. Alasan para pendukung pelayanan pendidikan terpisah ini antara lain:

  • ABK akan mendapat perlakuan/perhatian yang lebih intensif karena para guru memang disiapkan khusus untuk melayani mereka
  • Para ABK merasa senasib sehingga dapat bergaul lebih akrab
  • Keinginan untuk bersaing dalam pendidikan segregasi mungkin lebih tinggi karena para ABK merasa mempunyai kemampuan setara sehingga kesempatan untuk unggul akan semakin terbuka

2. Layanan pendidikan integrasi menyediakan pendidikan bagi ABK di sekolah yang sama dengan anak normal. Para ABK dapat menghayati dunia yang sama dengan anak normal, demikian pula anak normal akan mendapat kesempatan untuk menghayati keanekaragaman dalam hidup

3. Layanan pendidikan inklusi setiap anak diakui sebagai bagian dari anak-anak lain yang ada dalam satu sekolah. Pada praktiknya ABK disekolahkan di sekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya, terlepas dari tingkat kelainan yang disandang.

C. Jenis Pelayanan Pendidikan Khusus

  1. Layanan di sekolah biasa
  2. Sekolah biasa dengan guru konsultan
  3. Sekolah biasa dengan guru kunjung
  4. Model ruang sumber
  5. Model kelas khusus
  6. Model sekolah khusus siang hari
  7. Model sekolah dalam Panti Asuhan atau rumah sakit

D. Pendekatan Kolaboratif Dalam Pelayanan Pendidikan ABK

Pelayanan pendidikan untuk ABK merupakan satu kegiatan atau proses yang sangat kompleks yang memerlukan kerja sama dari berbagai pakar/personel yang terkait dengan ABK. Kerja sama atau kolaborasi diwujudkan dalam pertemuan bersama yang membahas kasus yang ditangani. Setiap anggota tim akan membahas kasus dari bidang keahliannya masing-masing, dan berdasarkan pembahasan tersebut, tim akan mengambil keputusan yang akan ditindaklanjuti oleh seluruh anggota tim.

Mereka yang terlibat sebagai anggota tim pelayanan pendidikan bagi ABK berasal dari berbagai bidang keahlian yang relevan dengan kebutuhan ABK yang ditangani. Secara umum, anggota tim mencakup para pakar/personel berikut:

  1. Guru sekolah biasa
  2. Guru pendidikan khusus
  3. Pengawas sekolah
  4. Kepala sekolah
  5. Orang tua ABK 
  6. ABK sendiri
  7. Psikolog sekolah
  8. Guru bina wicara dan persepsi bunyi
  9. Dokter dari berbagai keahlian (dokter spesialis)
  10. Perawat sekolah
  11. Guru pendidikan jasmani yang sudah mendapat pelatihan khusus untuk menangani ABK
  12. Ahli terapi fisik (physical therapist)
  13. Pekerja sosial dan konselor
  14. Personel lain, sesuai dengan keperluan

Kolaborasi dilakukan sejak awal perencanaan pelayanan pendidikan sampai dengan penilaian dan tindak lanjut pelayanan pendidikan. Dalam setiap tahap pelayanan pendidikan, tim mengambil keputusan tentang tindak lanjut yang harus dilakukan. Dengan demikian, keberhasilan atau kegagalan pelayanan pendidikan terhadap ABK merupakan tanggung jawab tim, bukan tanggung jawab perorangan. 

Posting Komentar untuk "HAKIKAT DAN SEJARAH PERKEMBANGAN LAYANAN PENDIDIKAN ABK"