Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hakikat Seni Dalam Pembelajaran Di SD

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

A. Hakikat Seni 

Seni adalah refleksi kehidupan manusia yang bernilai memiliki makna bahwa seni merupakan ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam bentuk karya seni dan memiliki nilai yang dapat di transformasikan dalam kehidupan sehari-hari. Refleksi kehidupan manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni, seperti seni tarian, seni musik, seni rupa, seni teater dan seni sastra. Di dalam seni terdapat simbol-simbol kehidupan yang memiliki makna mendalam tentang hakikat hidup, tari dengan ekspresi gerakannya, musik dengan bunyiannya, teater dengan ungkapan ekspresi gerak dan vocal, seni rupa dengan berbagai media visualnya, semua karya seni tersebut memiliki gaya dan aliran yang beragam yang melambangkan sebagai ungkapan ekspresi yang didalamnya sarat akan simbol-simbol yang bermakna.

Seni adalah suatu keindahan yang hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang mengerti akan seni. Menurut Ki Hajar Dewantara, seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan sifatnya indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.

B. Seni Bagi Anak SD

Anak SD mampu merasakan dan menilai sesuatu objek seni secara subyektif memiliki makna bahwa anak SD memiliki karakteristik estetisnya sendiri yang berbeda dengan orang dewasa. Secara ekspresif anak SD mampu memngekspresikan pengalaman estetiknya dalam bentuk-bentuk ekspresi yang spontan, lugas, dan jujur sesuai dengan perkembangan kepribadiannya yang polos, seperti contohnya anak SD akan mengatakan secara langsung bahwa es krim itu manis jika yang dirasakannya memang manis, dan akan dikatakan tidak manis jika yang dirasakannya memang tidak manis. 

Selain itu anak SD sudah mampu merasakan dan menilai suatu objek (alam atau karya seni) yang memiliki unsur keindahan secara apresiatif, dan penilaian yang diberikan biasanya sangat subyektif tergantung selera masing-masing. Anak SD dapat menilai bahwa bunga mawar itu indah, tarian itu bagus, lukisan itu indah atau musik itu terdengar indah, meskipun kurang memperhatikan makna yang terkandung didalmnya. Anak SD memiiki karakteristik perasaan estetik yang mana perasaan estetik ini adalah suatu perasaan yang berhubungan dengan keindahan, baik yang berupa keindahan alam maupun keindahan yang dibuat oleh manusia termasuk didalamnya karya seni dan perasaan estetik anak SD ini bersifat alamiah yang dibawa anak sejak lahir.

Seni adalah sesuatu yang indah yang mana melalui sebuah seni seorang siswa dapat mengekspresikan perasaannya, misalnya saja siswa yang sedang berbahagia akan mampu mengungkapkan perasaannya melalui lukisan yang indah atau diungkapkan melalui alunan lagu dengan suara yang merdu. Maka dari itu hendaknya seni diajarkan sejak SD supaya siswa mampu memahami nilai-nilai keindahan yang ada di dalam seni, mampu mengekspresikan perasaannya dan juga untuk memunculkan bakat seni yang ada dalam dirinya.

Selain itu seni juga memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu seni bisa diajarkan sejak Sekolah Dasar (sejak dini) dengan beberapa alasan:

1) Seni mampu mengembangkan kreativitas siswa

Melalui seni memungkinkan anak-anak mampu mengekspresikan diri lebih baik lagi, melalui program seni anak-anak mampu mengungkapkan imajinasi atau bayangan (hamparan laut luas, keindahan pegunungan, keindahan pedesaan) melalui sebuah lukisan atau gambaran, atau bisa saja anak-anak menulis lagu baru untuk bermain musik. Apabila anak-anak dilatih berfikir kreatif maka ini akan membantu merekasecara alami untuk menyiapkan karir mereka dimasa yang akan datang.

2) Meningkatkan keterampilan motorik

Ketika anak-anak memegang dan memainkan alat musik, lalu memegang kuas dan memainkan krayon secara tidak langsung dapat mengembangkan keterampilan motorik anak agar menjadi lebih baik lagi.

3) Melatih siswa untuk berekspresi

Ekspresi merupakan pernyataan kejiwaan yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam mencari kepuasan. Ekspresi juga merupakan kebutuhan manusia dalam mengkomunikasikan isi hatinyakepada orang lain. Siswa dapat berekspresi melalui gambaran, gerakan menari, ataupun melalui suara.

4) Seni sebagai sarana mengembangkan bakat anak

Secara umum setiap anak terlahir dengan memiliki bakatnya sendiri, hanya saja bakat ini akan sulit berkembang jika tidak dipupuk sejak dini. Dan bakat anak dalam bidang seni dapat dipupuk melalui pembelajaran seni disekolah, pendidikan seni mengajarkan anak untuk bisa menjelajah atau berinteraksi dengan media-media yang digunakan didalam seni.

5) Seni sebagai sarana pembentukan kepribadian

Kebiasaan dalam berolah seni dapat mengarahkan anak agar tumbuh rasa cinta terhadap kesenian bangsanya dan mau menerima kesenian asing yang terseleksi. Dengan pengenalan benda-benda seni dan tokoh-tokoh seniman serta lingkungan alam sekitar yang indah-indah dapat menumbuhkan rasa cinta atau kebanggaan anak terhadap alam dan kesenian yang dimiliki oleh bangsanya sendiri. Sehingga dengan begitu anak akan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan sifat kepribadian yang dapat merusak moral dan identitasnya.

Guilford (1969) menaruh perhatian pada aspek kognitif, ia memandang kreativitas sebagai kemampuan berfikir divergen yang ditandai dengan adanya fluency, flexibility, originality, dan elaboration.

  1. Fluency adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide dan pendapat, menghubungkan suatu kejadian dengan kejadian lain, dan atau menyusun suatu komposisi secara cepat, spontan dan lancar.
  2. Flexibility adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan seseorang dalam beradaptasi dari suatu situasi ke situasi yang lain.
  3. Originality adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan seseorang untuk menghasilkan respons unik dan baru dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya.
  4. Elaboration adalah suatu ciri kreativitas yang ditunjukkan dalam bentuk kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide/pendapat dan atau menyusun suatu karya dengan lengkap dan terperinci. 
Demikianlah apa yang dapat saya tuliskan yaitu tentang Hakikat Suatu Seni dalam pembelajaran di SD. Melalui Seni siswa diajarkan untuk memahami suatu keindahan, baik itu berupa hasil karya maupun keindahan alami yang telah ada. Selain itu melalui pembelajaran seni siswa diajarkan untuk bisa mengungkapkan perasaannya dalam bentuk hasil karya, bagaimana cara menggambarkan perasaan senang, perasaan sedih, perasaan bimbang dan sebagainya.
Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.

Posting Komentar untuk "Hakikat Seni Dalam Pembelajaran Di SD"