Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dalam memperingati hari pendidikan untuk siswa

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh


Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Tahukah anda bulan apakah sekarang ini?

Pasti tahukan bahwa sekrang ini adalah bulan Mei. Apakah ada yang istimewa dibulan Mei ini? Jawabannya tentu ada.

Yaitu pada tanggal 2 Mei ini diperingati hari Pendidikan Nasional yang dipelopori oleh seorang tokoh bernama Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Pahlawan Nasional dibidang pendidikan, oleh sebab itu Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia, dengan filosofinya yang bernama tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan). Dan langsung digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Ada 3 ucapan Ki Hajar Dewantara dalam Bahasa Jawa yang tidak bisa kita lupakan hingga sekarang, yaitu:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha, artinya di depan menjadi contoh atau panutan

Perkataan pertama dari Ki Hajar Dewantara ini ditujukan kepada seorang pendidik (Guru), karena guru itu adalah sebagai panutan bagi semua murid-muridnya. Mereka akan mencontoh seperti apa perilaku gurunya. Untuk itu jangan lah seorang guru itu menjadi seperti sebuah lilin. Ia menyala dan menerangi orang-orang didalam kegelapan, namun dirinya sendiri habis dimakan oleh api yang menyala. Maksudnya Guru itu mengajarkan tentang segala perilaku yang baik terhadap semua muridnya, namun ia sendiri binasa akibat perilakunya sendiri, semisal terlibat narkoba, korupsi ataupun kejahatan lainnya. Itulah yang dimaksud seperti lilin tadi. naudzubillah

2. Ing Madya Mangun Karsa, artinya di tengah berbuat keseimbangan atau penjalaran

Maksudnya, seorang pendidik (guru) selain sebagai pengajar, ia juga harus menjalin kerjasama yang baik kepada siswanya. Guru memahami keadaan siswanya, dan tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Selanjutnya tidak membeda-bedakan antara murid yang satu dengan yang lainnya. 

3. Tut Wuru Handayani, artinya dari belakang memberikan dorongan   

Seorang pendidik (guru) harus memberikan dorongan serta motivasi terhadap semua murid-muridnya. Karena dengan adanya dorongan berupa motivasi, maka akan menjadikan seorang murid itu makin bergairah dalam mengikuti pelajaran. Dorongan motivasi ini adalah hal yang sangat positif dalam melakukan pengajaran dikelas. Sebelum memberikan materi pelajaran, mungkin seorang pendidik (guru) tersebut bisa bercerita tentang tokoh-tokoh dunia yang memberikan inspirasi, dengan harapan murid-muridnya terpanggil hasratnya agar dapat belajar lebih giat lagi, bahkan bisa mendapatkan prestasi tingkat dunia.

Nah,untuk itu dihari Pendidikan Nasional ini saya akan memberikan beberapa tips kepada adik-adik yang masih bersekolah, baik itu ditingkat SD maupun SMP. Lho kenapa cuma tingkat SD dan SMP saja? Sebab mereka masih dalam keadaan labil, dan sangat mudah untuk terpengaruh kedalam hal-hal yang baru mereka ketahui, dan mereka akan mencoba melakukan segala sesuatu yang menurutnya itu adalah hal yang sangat gaul. Untuk itu disini diberikanlah beberapa tips, supaya mereka tidak terlibat kedalam hal yang tidak diinginkan. Kalau untuk siswa SMA, mereka sudah dewasa dan sudah dapat memikirkan apa yang terbaik untuk kehidupannya dikemudian hari.

Tips dalam memperingati hari pendidikan untuk siswa

Adapun tips yang dapat kita lakukan sebagai seorang siswa maupun pelajar, adalah sebagai berikut:

1. Dengan cara rajin belajar

Dengan rajin belajar, maka akan menjadikan seseorang itu akan menjadi pintar dan berpengetahuan yang banyak. “Parang yang tumpul itu akan kembali landap (tajam) jika selalu diasah), begitu juga dengan kemampuan kita akan meningkat jika terus-terusan diasah dengan cara belajar secara rajin. Manusia digambarkan sebagai makhluk yang sempurna karena memiliki akal dan pemikiran, untuk itu jangan pernah mengatakan bahwa diri kita ini bodoh atau diri kita ini tidak pintar, sehingga walaupun belajar hasilnya akan tetap sama. 

Helloo……perlu saya katakan, bahwa tidak ada yang namanya kebodohan ataupun ketidak pintaran, apakah anda mau bukti? Coba anda lihat teman anda, apakah ia memiliki otak yang banyak? Jawabanya tentu tidak, semua orang memiliki otak yang sama, hanya saja ia lebih sering belajar serta mengulang-ngulang pelajaran dibandingkan diri anda yang senang bermalas-malasan. Oleh sebab itu menurut saya ketidak pintaran itu tidak ada dan yang ada hanyalah kemalasan untuk belajar.

Nah, mulai sekarang katakan STOP yang menyebut bahwa diri anda itu kurang pintar atau percuma belajar jika hasilnya tidak ada. Oh ya, yang namanya ilmu itu mungkin tidak sekarang terlihat manfaatnya tetapi nanti ketika anda telah melewati beberapa tahun, baru akan nampak manfaatnya.

2. Hindari permusuhan

Caranya bagaimana? Yaitu dengan cara saling menghargai antar sesama. Jangan pernah menjadi orang yang sok-sokan, sehingga dapat menimbulkan permusuhan antar sesama pelajar. Ditelivisi sering diberitakan tentang adanya tawuran antar pelajar, padahal itu semua sangat disayangkan. 

Apakah ada untung yang didapatkan ketika berkelahi? Apakah anda ingin menjadi seorang jagoan?

Percayalah bahwa semua itu akan sia-sia saja, tidak ada gunanya berkelahi apalagi sampai tawuran, sebab yang kalah jadi abu sedangkan yang menang jadi arang, jadi tidak ada gunanya. Lebih baik anda mengalah dan menghindar daripada harus berkelahi. Jadi jagoan sudah zamannya lagi, jagoan itu hanya ada difilm-film saja, lebih baik anda belajar untuk menyungsung masa depan anda. Seorang pemimpin disebuah perusahaan itu akan mencari orang yang memiliki pendidikan serta moral yang baik untuk diajak bekerjasama dalam perusahaannya, bukannya seorang jagoan yang ditakuti yang akan diajaknya dalam bekerjasama diperusahaannya.

Maka dari itu, gunakanlah masa muda dengan sebaik-baiknya dan jangan pernah rusak masa muda itu dengan hal-hal yang buruk.

Ayooo,,,persiapkan masa muda secara baik-baik demi terciptanya masa depan yang cerah. Dan semoga tidak ada lagi yang namanya tawuran antar sesama pelajar.

3. Hindari Narkoba

Dizaman modern ini berbagai peristiwa telah terjadi, ada yang ketangkap oleh pihak kepolisian akibat tingkahnya yang salah menggunakan lem. Lem itu digunakan untuk merekatkan suatu benda, bukannya untuk dihirup supaya teler. Sayangilah tubuh anda itu, jangan pernah masukkan racun sedikit pun kedalamnya. Jangan pernah ikut-ikutan kedalam suatu kegiatan yang dapat merusak diri anda, supaya tidak terjadi penyesalan dikemudian hari.

Hindari juga penggunaan narkoba serta obat-obatan terlarang yang lainnya, karena semua itu akan dapat merusak tubuh serta pikiran anda. Sekali mencoba maka selamanya anda akan ketagihan, setelah anda makin ketagihan maka sikap anda pun semakin berubah. Untuk itu bersikaplah sewajarnya, dan jangan pernah sedikitpun untuk melakukan tindakan yang dapat merusak pikiran anda. Lebih baik anda gunakan uangnya untuk menabung, mungkin suatu hari nanti bisa digunakan untuk usaha anda, daripada harus membeli sesuatu yang jelas-jelas dapat merusak diri anda.

Mungkin cuma itu tips yang dapat saya tuliskan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 02 Mei tahun 2019 ini. Dan jika ada kata-kata yang tidak baik dibaca atau didengar, mohon dimaafkan. Dan tujuan ditulisnya artikel ini, supaya kita dapat memaknai tentang pendidikan ini dengan sebaik-baiknya dan juga sewajar-wajarnya.       

2 komentar untuk "Tips dalam memperingati hari pendidikan untuk siswa"