Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Tahap Eksplorasi Dalam Penyusunan Komposisi Tari

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

A. Pentingnya Tahap Eksplorasi Dalam Penyusunan Komposisi Tari

Eksplorasi adalah tahapan awal bagi seseorang yang akan menyusun tari dalam proses penyusunan karya tari. Alasana mengapa eksplorasi (tahapan awal) ini penting dilakukan untuk menyusun komposisi tari adalah karena melalui tahap awal inilah kita dapat berpikir, berimajinasi, merasakan, dan memproses alam sekitar, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan, kejadian-kejadian sekarang maupun dimasa lalu, atau suatu ceritera, sehingga terbentuklah suatu gerakan sederhana sebagai dasar dalam membuat tarian. Gerakan sederhana tersebut misalnya dengan menggerakkan kaki, menyilangkan kaki, mengangkat sebelah kaki dan sebagainya. Dan pada akhirnya setelah gerakan dalam tarian sudah terbentuk dan dipilih sesuaidengan tema/ceritera yang dibawakan barulah berikutnya dapat dikreasikan dalam bentuk tarian dengan iringan musik.

Dan untuk membuat suatu gerakan tari terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah mengamati suatu objek sebagai bahan dalam membuat gerakan, setelah berhasil mengamati barulah lakukan eksplorasi dengan mengimajinasikannya dalam bentuk gerakan anggota tubuh, misalnya kita bisa menirukan gerakan ranting pohon ketika tertiup angin dan gerakan pintu.

B. Langkah-langkah Dalam Membuat Karya Tari Anak

Ada beberapa langkah/tahapan dalam membuat/menciptakan karya tari anak, diantaranya:

  1. Tahap eksplorasi, adalah tahapan awal yang harus dilakukan ketika ingin membuat tarian, tahapan awal ini bisa didapatkan melalui proses pengamatan, kemudian berpikir dan mengimajinasikannya dalam bentuk gerakan anggota tubuh.
  2. Tahap improvisasi, pada tahapan ini memberikan kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan dan penciptaan dibandingkan dengan eksplorasi. Dalam improvisasi, seseorang lebih memiliki kebebasan dalam mengungkapkan ekspresi gerak dan ciri gerakan improvisasi ini adalah ditandai dengan adanya gerak spontanitas. Misalnya dari gerakan tangan, bisa gerakan tangan keatas, gerakan tangan kesamping, gerakan tangan kebelakang, gerakan tangan kebawah/keatas, dan bisa dengan menghimpitkan kedua tangan.
  3. Tahap evaluasi, setelah gerakan anggota tubuh berhasil dibuat melalui tahapan eksplorasi dan improvisasi, selanjutnya pada tahap evaluasi ini adalah memililih gerakan-gerakan yang telah dibuat tadi berdasarkan pada ide dasarnya yang meliputi tema, ceritera, watak gerak, dan gerak-gerak yang menjadi ciri dari ide dasarnya. Lalu kemudian gerakan tersebut disusun dengan meliputi gerakan kaki, gerakan tangan, gerakan kepala, dan gerakan tubuh atau torso.
  4. Tahap forming (pembentukan gerak/komposisi), proses untuk kegiatan inidisebut composing atau forming (membuat komposisi) dan kebutuhan membuat komposisi ini lahir dari hasrat manusia untuk memberi bentuk pada apa yang ditemukan (dalam eksplorasi). Langkah melakukan spontanitas gerak juga penting, tetapi spontanitas gerak hendaknya dipadukan atau ditambah dengan proses pemilihan gerak, pengintegrasian gerak, dan penyatuan gerak.    

C. Ciri-ciri Lagu Anak

Adapun ciri-ciri lagu anak, antara lain:

  1. Tema lagu sesuai dengan karakter atau jiwa anak-anak dan bersifat untuk mendidik
  2. Bahasa yang digunakan dalam lagu anak-anak menggunakan bahasa yang sederhana, sehingga mudah dipahami dan dilafalkan
  3. Kalimat yang terdapat pada lagu anak-anak tidak terlalu panjang, hanya terdiri dari 1 – 3 suku kata saja
  4. Memiliki melodi yang disesuaikan dengan ambitus anak, yaitu tidak lebih dari 10 nada
  5. Dan pada lirik lagu anak-anak tidak mengandung unsur percintaan

D. Jenis Pernafasan Yang Cocok Untuk Bernyanyi

Dalam bernyanyi terdapat 3 macam jenis pernafasan, yaitu:

  1. Pernafasan perut, cara bernafas ini yang selalu kita lakukan setiap hari, saat kita berbicara dan sebagainya. Pernafasan perut cukup baik digunakan untuk kegiatan bernyanyi, hanya saja kekurangannya adalah tidak cukup nafas ketika menyanyikan lagu dengan nada-nada yang panjang atau tinggi sehingga harus membutuhkan kekuatan khusus.
  2. Pernafasan dada, ciri utama pernafasan ini adalah dengan mengembangnya dada dan terangkatnya pundak saat menghirup udara. Pernafasan jenis ini kurang baik digunakan saat beryanyi karena akan terjadi ketegangan pada otot-otot badanbagian atas.
  3. Pernafasan diafragma (sekat rongga badan), bernafasa dengan cara ini dapat membuat badan terhindar dari ketegangan yang berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan cadangan udara saat bernyanyi.

Dan menurut kami jenis pernafasan yang cocok digunakan untuk bernyanyi adalah pernafasan dengan jenis diafragma (sekat rongga badan), hal ini dikarenakan pernafasan diafragma memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan mempertahankan udara yang dikeluarkan saat bernyanyi, dan dengan pernfasan jenis diafragma ini membuat kita dapat mencapai nada-nada lagu yang tinggi tanpa harus takut untuk kehilangan nafas, begitu juga saat adzan atau membaca Al-Qur’an dapat menggunakan pernafasan diafragma agar nafas terasa panjang sehingga dapat mengayunkan bunyi bacaannya agar terdengar lebih merdu. Selain itu, dalam bernyanyi pernafasan diafragma dapat membuat suara yang dihasilkan dalam bernyanyi lebih stabil karena paru-paru tidak mudah lelah dalam bernafas dan kekuatan dalam bernyanyi akan semakin bertambah. Tentunya untuk dapat menguasai jenis pernafasan diafragma ini dibutuhkan kerja keras dan latihan khusus agar hasil yang didaptkan maksimal.

Mungkin itu saja beberapa rangkuman yang dapat kami tuliskan, semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Tahap Eksplorasi Dalam Penyusunan Komposisi Tari"