Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potret Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

  1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
  2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
  3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
  4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

Potret Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)

KB 1 : Potret Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)

A. Sarana Dan Prasarana Dan Keterjangkauan Daerah

Selain terbatasnya guru, kendala proses belajar mengajar yang selama ini ditemukan adalah kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang yang ada. Beberapa indikator yang menjadi sumber terbatasnya sarana dan prasarana bagi suatu sekolah, antara lain:

  1. Letak geografis yang jauh sehingga untuk menjangkaunya diperlukan waktu dan alat transportasi yang memadai.
  2. Kurangsinkronan informasi antarintansi yang terkait.
  3. Peristiwa bencana alam.
  4. Sarana yang ada tidak mampu menampung banyaknya jumlah siswa.
  5. Kurangnya motivasi usia produktif untuk bersekolah karena kombinasi keterbatasan sarana, dukungan keluarga dan keramahan alam.

B. Metode Pembelajaran

Ada beberapa alasan banyak guru belum kompeten, antara lain: guru belum menguasai bahan ketika belajar atau kuliah dan guru mengajarkan yang bukan bidangnya. Selain kurang menguasai bidangnya, masih banyak guru yang dalam mengajar hanya menggunakan model yang sama. Mereka kurang menguasai berbagai model pembelajaran yang sesuai perkembangan anak didik dan sesuai teori pendidikan yang baru.

C. Ketidakmerataan Jumlah Guru

Salah satu persoalan guru, selain kesejahteraan adalah ketidakmerataan jumlah mereka. Perbandingan antara guru yang mengajar di daerah terpencil dengan guru yang mengajar di kota sangat jauh. Dari segi kuantitas, jumlah guru sebetulnya telah memadai, tetapi sisi pemerataan dan kualitasnya belum sesuai.

KB 2 : Pembaharuan Pembelajaran Yang Diterapkan Di SD

A. Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran secara kontekstual merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berhubungan dengan fenomena kehidupan sosial masyarakat, fenomena dunia pengalaman dan pengetahuan murid dan kelas sebagai fenomena sosial.

Pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungann antara pengatahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling) dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam program tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan authentic assessmennya.

B. PAKEM

PAKEM merupakan salah satu strategi pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektifdan menyenangkan. Dalam konteks ini, sebuah pembelajaran semestinya membuat anak merasa nyaman, tidak takut untuk bertanya, tidak tegang dalam menyimak guru dan tidak merasa kesulitan untuk menyerap materi yang diajarkan. Fungsi pembelajaran yang ditekankan adalah bagaimana menggali dan mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri siswa serta media yang digunakan untuk menggali pengetahuan dan menanamkan nilai kehidupan sehari-hari.

PAKEM dalam perspektif guru adalah guru Aktif memantau kegiatan belajar siswa, member umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan mempertanyakan gagasan siswa, Kreatif mengmbangkan kegiatan yang beragam dan membuat alat bantu belajar sederhana, Efektif sehingga pembelajaran mencapai tujuan, Menyenangkan sehingga anak tidak takut salah, tidak takut ditertawakan, dan tidak dianggap sepele.

Sementara PAKEM dalam perspektif siswa adalah siswa Aktif bertanya, mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain serta gagasannya, Kreatif merancang/membuat sesuatu dan menulis/mengarang, Efektif menguasai keterampilan yang diperlukan, Menyenangkan sehingga siswa berani mencoba/membuat, berani bertanya, berani mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan orang lain.

C. Pembelajaran Kooperatif Dan Kolaboratif

Pembelajaran ini merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok, mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, siswa diajak untuk mencoba menyelami karakteristik kehidupan yang heterogen dengan berbagai macam perbedaan karakter yang ada. Dalam melakukan pembelajaran ini, ada lima langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Pembelajaran berbasis masalah
  2. Pemanfaatan lingkungan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar
  3. Pemberian aktifitas kelompok
  4. Pembuatan aktifitas belajar mandiri
  5. Penerapan penilaian autentik
Download PPT tentang Potret Pembelajaran Di Sekolah Dasar disini.

Demikianlah apa yang dapat saya tuliskan yaitu tentang Potret Pembelajaran Di SD, yang mana potret pembelajaran di SD terdiri dari sarana dan prasarana, metode pembelajaran, dan jumah guru yang ada di Sekolah Dasar (SD). Lalu pada pembaharuan pembelajaran yang di terapkan di Sekolah Dasar (SD), antara lain: 1) Pembelajaran Kontekstual, 2) Pakem, dan 3) Pembelajaran Kooperatif dan Kolaboratif.

Jika terdapat kesalahan di dalam penulisan atau ada kalimat yang sulit dipahami pada artikel ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya. Dan semoga artikel yang sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada. 

Posting Komentar untuk "Potret Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)"